Namun umpan crossing yang diberikan Dedik Setiawan gagal dikonversikan menjadi gol oleh eks pemain PSS Sleman tersebut.

Bhayangkara FC pada menit ke-20 mendapatkan peluang melalui Ndouassel.

Namun tembakan yang dilakukan eks Persib Bandung ini belum menyasar gawang ke Arema FC.

Arema FC gantian mendapatkan peluang melalui eksekusi tendangan bebas dari Rizky Dwi.

Namun sepakan fullback kanan Singo Edan itu masih dapat diantisipasi kiper Bhayanagkara FC, Awan Setho.

Memasuki menit ke-35 pertandingan, Bhayangkara FC lebih sering melancarkan serangan.

Adapun Singo Edan terkesan lebih menunggu untuk tim lawan melakukan serangan.

Skema counter attack menjadi taktik Arema FC dalam upaya mereka menjebol gawang The Guardian.

Hingga babak pertama berakhir, skor 0-0 bertahan untuk kedua tim.

Pada babak kedua, Bhayangkara FC semakin gencar dalam melancarkan serangan.

Sejumlah perubahan dilakukan coach Paul Munster, khususnya di lini serang Bhayangkara FC.

Adalah T Ichsan dan Wahyu Subo Seto masuk memperkuat penyerangan The Guardian.

Hasilnya, Wahyu Subo Seto berhasil memberikan assist untuk gol yang dilesakkan Ezechiel Ndouassel pada menit ke-67.

Skor berubah 0-1 untuk keunggulan Bhayangkara FC.