AC Milan Punya 'Fuoriclasse' dalam Diri Sandro Tonali, Lihai Bak Pirlo, Trengginas Seperti Gattuso
Sandro Tonali bertarnsformasi menjadi sosok vital di lini tengah AC Milan. Dia cerdik seperti Andrea Pirlo dan trengginas seperti Gattuso
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Setelah musim debut yang cukup sulit di Milan, Sandro Tonali mulai menunjukkan kedewasaan di level klub dan Timnas Italia.
Sandro Tonali digadang-gadang akan menjadi bintang baru Rossoneri.
Sandro Tonali digaet AC Milan dengan status pinjaman dari Brescia pada jendela transfer musim panas 2020.
Satu musim berstatus pinjaman, Sandro Tonali disebut harus menjalani periode yang sulit di San Siro, namun akhirnya bisa menunjukkan potensi. Dia mendapat status permanen dari AC Milan pada bursa transfer musim panas kemarin.
Analis sepakbola FootBall-Italia, Matt Santangelo, memberikan ulasan soal apa yang bisa ditawarkan pemain Timnas Italia itu kepada skuad Stefano Pioli musim ini.
Baca juga: Berita AC Milan, Ante Rebic Sang Mastermind, Pembuktian Rafael Leao, Ibra Pamer Luka Operasi
Baca juga: Berita Chelsea, Lukaku Tak Kaget The Blues Kembali Clean Sheet, Pesta Gol Kalau Jorginho Main Awal
Seolah melupakan periode berat di AC Milan pada musim lalu, penampilan terakhir Sandro Tonali untuk klub dan negaranya menunjukkan bahwa dia sedang dalam perjalanan untuk mewujudkan potensi sejatinya.
Analisis itu secara lugas menyebut, Tonali punya gaya permainan perpaduan dua gelandang legendaris AC Milan, lihai seperti Andrea Pirlo dan trengginas seperti Gennaro Gattuso.
"Seorang pemain yang awalnya dibandingkan dengan Andrea Pirlo, terinspirasi oleh Gennaro Gattuso dan lahir untuk pusat perhatian di skuad Rossoneri, Sandro Tonali mendapat No. 8 di AC Milan musim panas lalu setelah pindah ke San Siro dari Brescia," tulis Santangelo.
Milanisti, secara hangat menyambut kedatangannya lantaran sepenuhnya yakin bahwa mereka kini memiliki 'permata' di posisi gelandang di skuad mereka. Tonali langsung mendapat sematan sosok 'fuoriclasse' (a champion/sang juara).
Baca juga: Kabar Persebaya, Duo Kiper-Striker Mumpuni Lawan PSM, Ernando Bikin Tenang, Wilkson Masih Lapar
Namun, pada awal gabung Milan, Sandro Tonali terlihat belum mendapat tempat utama di formasi inti racikan Stefano Pioli.
Hal itu tergambar dari masuk-keluarnya nama Sandro Tonali dalam susunan starting XI AC Milan pada sejumlah pertandingan musim lalu.
Sandro Tonali dilaporkan harus berjuang keras untuk menyesuaikan diri di periode awal kehidupan di Milan.
"Untuk seorang anak muda, musim debut di Milan merupakan periode tumbuh yang penuh lara. Selama total hampir 1.300 menit di Serie A, pasti ada kilatan kecemerlangan yang ditunjukkan Tonali, tetapi momen juga tidak datang secara mudah," papar Santangelo.
Baca juga: Kabar Man United, Prediksi Line-up Young Boys Vs MU, Trio Greenwood-Ronaldo-Lingard Starter
Baca juga: Berita Chelsea, Lukaku Tak Kaget The Blues Kembali Clean Sheet, Pesta Gol Kalau Jorginho Main Awal
Dari salah operan hingga kesalahan posisi, jelas Sandro Tonali yang saat itu berusia 20 tahun belum cukup beradaptasi dan membutuhkan lebih banyak waktu.
Secara sukarela, dia bersedia mengurangi gajinya agar Milan punya neraca keuangan klub yang lebih sehat musim ini.
Tonali tampaknya bertekad untuk membuktikan nilainya, mempertahankannya, dan menunjukkan nilainya untuk tujuan besarnya bersama AC Milan, menjadi juara!
Sejumlah laga persahabatan saat pra-musim, menunjukkan, Tonali mampu belajar secara cepat dan memperbaiki kekurangan.
Seperti pepatah lama, kesabaran adalah suatu kebajikan, dan kesabaran ini sepertinya mulai berbuah berupa transformasi bakat muda yang cemerlang, berjalan dengan percaya diri, dan mewujudkan potensi sejatinya.
Baca juga: Kabar AC Milan, Penyebab Ribut Sarri Vs Saelemaekers, Butuh Stadion Baru, Hati-hati Soal Kessie
Peran Vital di Lini Tengah AC Milan
Baca juga: Kabar Juventus, Man United Ceria-Juve Merana, Chiellini Sindir Allegri Kena Getahnya Lepas Ronaldo
Memulai musim tanpa gelandang poros ganda Franck Kessie dan Ismael Bennacer, pelatih AC Milan, Stefano Pioli tidak punya pilihan lain kecuali memberi Sandro Tonali peran sungguhan di starting XI.
Nyatanya, keputusan Pioli memberi kepercayaan Tonali terbukti bermanfaat bagi Rosonerri.
Tampil lebih aktif dan lebih tampil sebagai kekuatan pendorong, kesediaan Tonali untuk mengambil tanggung jawab tambahan dan memimpin lini tengah terlihat jelas dalam dua pertandingan awal liga Italia Serie A musim ini.
AC Milan menang 1-0 atas Sampdoria di laga pedana dan menggasak Cagliari 4-1 di pekan kedua.
"Mobile dan energik, kemampuan bawaan Tonali untuk menutupi celah di sisi pertahanan dan serangan AC Milan, sangat terlihat jelas," kata dia.
Baca juga: Berita Juventus, Terseok Karena Kebanyakan Pemain Medioker, Incar David de Gea Ganti Szczesny
"Sering kali, ia tampak memulai build-up (permainan) dari belakang dalam penguasaan bola, baik mengeksekusi umpan menengah atau sedikit keluar dari skrip dengan membawa bola ke depan dengan lari yang kuat untuk membuka lini tengah," sambung dia.
Saat menggabungkan elemen-elemen permainannya dengan kekokohan dan kontrol bola yang ketat, Tonali dianggap mampu menjelma menjadi gelandang yang cukup tahan terhadap tekanan.
Dalam hal positioning, Sandro Tonali menunjukkan kualitasnya dalam bertahan.
Santangelo melihat, Sandro Tonali punya kemampuan membaca permainan dan serangan lawan sehingga dia mengetahui alur bola untuk kemudian melakukan intersep, cegatan secara cepat.
Dalam sisi penyerangan, Sandro Tonali juga dinilai punya pengaruh sebagai gelandang yang bisa mengacak-acak pertahanan lawan lewat umpan-umpan sodoran ke para penyerang.
Baca juga: Berita Chelsea, Lukaku Tak Kaget The Blues Kembali Clean Sheet, Pesta Gol Kalau Jorginho Main Awal
Bahkan, hal ini sudah terbukti di level klub dan Timnas, Sandro Tonali juga bisa berperan sebagai pencetak gol.
Sebelum jeda internasional, Tonali membuka koleksi golnya untuk Milan lewat sebuah tendangan bebas melengkung yang indah ke pojok atas gawang.
Kemudian, dalam pertandingan pertamanya sebagai kapten Azzurrini (Timnas U-21 Italia) saat melawan Luksemburg, pemain berusia 21 tahun itu mencetak hat-trick assist.
Sungguh jadi awal musim yang cemerlang bagi Sandro Tonali.
Permainan operatif dan ketegasannya untuk mengambil tugas lini tengah menjadi proses pematangan kualitas Tonali. (oln/*)