Mengenal Regulasi Homegrown Player di Premier League, Sebabkan Pemain Asal Inggris Dibanderol Mahal
Beberapa tahun terakhir, pemain-pemain asal Inggris selalu dibayar mahal. Regulasi "Homegrown Player" menjadi alasan utamanya.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
![Mengenal Regulasi Homegrown Player di Premier League, Sebabkan Pemain Asal Inggris Dibanderol Mahal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bola-bola-sepak-menumpuk-di-lapangan-jelang-pertandingan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa tahun terakhir, pemain asal Inggris selalu dibanderol dengan harga super mahal. Regulasi pemain homegrown adalah penyebab utamanya.
Regulasi pemain homegrown mewajibkan seluruh klub Liga Inggris untuk mendaftarkan delapan pemain homegrown dari 25 kuota pemain yang didaftarkan untuk kompetisi Liga Inggris.
Dilansir dari laman resmi Premier League, regulasi pemain homegrown adalah pemain berusia 21 tahun atau lebih yang saat dia berusia 15-21 tahun telah bermain selama tiga tahun di suatu negara.
Asal negaranya pun tak mesti Inggris. Boleh dari mana saja, yang terpenting selama tiga tahun pernah bermain di akademi klub-klub Inggris atau Wales.
Oleh karena itu, dalam kasus Spurs, Eric Dier tidaklah dihitung sebagai pemain homegrown meskipun dia berpaspor Inggris.
Hal itu dikarenakan, saat muda, Dier mengenyam akademi di luar Inggris, tepatnya di Portugal bersama Sporting CP.
Justru pemain seperti Paul Pogba dan Romelu Lukaku masuk dalam kategori pemain Homegrown karena telah bermain sepak bola di Inggris sejak usia 16 tahun.
![Gelandang Manchester United asal Prancis Paul Pogba memberi isyarat saat dia pergi setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Newcastle di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 11 September 2021. Manchester United memenangkan pertandingan 4-1.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gelandang-manchester-united-asal-prancis-paul-pogba-memberi-isyarat.jpg)
Baca juga: Benci Dipoles Moyes dari Bek ke Striker, Michail Antonio Justru Jadi Top Skor Liga Inggris
Baca juga: Manchester City vs Southampton: Ferran Torres Dijagokan Mencetak Gol Lewat Sundulan, Ini Alasannya
Konsekuensi dari FA untuk tim Inggris yang tidak mematuhi aturan tersebut adalah dibatasinya jumlah pemain yang mereka daftarkan.
Dari 25 kuota, mereka hanya bisa mendaftarkan 17 pemain.
Hal tersebutlah yang membuat beberapa tim Inggris kelabakan dan mengakali peraturan tersebut.
Salah satunya Manchester United, Setan Merah rela merekrut kiper tua hanya untuk memenuhi kuota pemain homegrown yaitu Lee Grant dan Tom Heaton.
Angelino, adalah salah satu pemain yang paling merasakan dampak negatif dari peraturan tersebut.
Di tahun 2019, pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut direkrut Manchester City dari PSV hanya untuk memenuhi kuota pemain homegrown.
Hasilnya, di musim tersebut Angelino hanya diberi kesempatan bermain sebanyak enam kali untuk The Citizen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.