Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Mengenal Regulasi Homegrown Player di Premier League, Sebabkan Pemain Asal Inggris Dibanderol Mahal

Beberapa tahun terakhir, pemain-pemain asal Inggris selalu dibayar mahal. Regulasi "Homegrown Player" menjadi alasan utamanya.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Mengenal Regulasi Homegrown Player di Premier League, Sebabkan Pemain Asal Inggris Dibanderol Mahal
Glyn KIRK / AFP
Bola-bola sepak menumpuk di lapangan jelang pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Southampton dan Manchester United di St Mary's Stadium di Southampton, Inggris selatan pada 22 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa tahun terakhir, pemain asal Inggris selalu dibanderol dengan harga super mahal. Regulasi pemain homegrown  adalah penyebab utamanya.

Regulasi pemain homegrown mewajibkan seluruh klub Liga Inggris untuk mendaftarkan delapan pemain homegrown dari 25 kuota pemain yang didaftarkan untuk kompetisi Liga Inggris.

Dilansir dari laman resmi Premier League, regulasi pemain homegrown adalah pemain berusia 21 tahun atau lebih yang saat dia berusia 15-21 tahun telah bermain selama tiga tahun di suatu negara.

Asal negaranya pun tak mesti Inggris. Boleh dari mana saja, yang terpenting selama tiga tahun pernah bermain di akademi klub-klub Inggris atau Wales.

Oleh karena itu, dalam kasus Spurs, Eric Dier tidaklah dihitung sebagai pemain homegrown meskipun dia berpaspor Inggris.

Hal itu dikarenakan, saat muda, Dier mengenyam akademi di luar Inggris, tepatnya di Portugal bersama Sporting CP.

Justru pemain seperti Paul Pogba dan Romelu Lukaku masuk dalam kategori pemain Homegrown karena telah bermain sepak bola di Inggris sejak usia 16 tahun.

Gelandang Manchester United asal Prancis Paul Pogba memberi isyarat saat dia pergi setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Newcastle di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 11 September 2021. Manchester United memenangkan pertandingan 4-1.
Gelandang Manchester United asal Prancis Paul Pogba memberi isyarat saat dia pergi setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Newcastle di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 11 September 2021. Manchester United memenangkan pertandingan 4-1. (OLI SCARFF / AFP)

Baca juga: Benci Dipoles Moyes dari Bek ke Striker, Michail Antonio Justru Jadi Top Skor Liga Inggris

Baca juga: Manchester City vs Southampton: Ferran Torres Dijagokan Mencetak Gol Lewat Sundulan, Ini Alasannya

Berita Rekomendasi

Konsekuensi dari FA untuk tim Inggris yang tidak mematuhi aturan tersebut adalah dibatasinya jumlah pemain yang mereka daftarkan.

Dari 25 kuota, mereka hanya bisa mendaftarkan 17 pemain.

Hal tersebutlah yang membuat beberapa tim Inggris kelabakan dan mengakali peraturan tersebut.

Salah satunya Manchester United, Setan Merah rela merekrut kiper tua hanya untuk memenuhi kuota pemain homegrown yaitu Lee Grant dan Tom Heaton.

Angelino, adalah salah satu pemain yang paling merasakan dampak negatif dari peraturan tersebut.

Di tahun 2019, pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut direkrut Manchester City dari PSV hanya untuk memenuhi kuota pemain homegrown.

Hasilnya, di musim tersebut Angelino hanya diberi kesempatan bermain sebanyak enam kali untuk The Citizen.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
24
17
6
1
58
23
35
57
2
Arsenal
25
15
8
2
51
22
29
53
3
Nottm Forest
25
14
5
6
41
29
12
47
4
Man. City
25
13
5
7
52
35
17
44
5
Bournemouth
25
12
7
6
44
29
15
43
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas