Perhatian Mauricio Pochettino kepada Lionel Messi Ternyata Bertepuk Sebelah Tangan
Pelajaran berharga yang dipetik dari drama yang melibatkan pelatih PSG, Mauricio Pochettino dengan sang pemain bintang, Lionel Messi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - 'Air susu dibalas air tuba', begitulah kiranya penggambaran drama yang menyeret Lionel Messi dengan pelatih PSG, Mauricio Pochettino.
Laga lanjutan LIgue 1 pekan keenam, PSG melawan Lyon di Parc Des Princes diwarnai dengan drama yang melibatkan Messi dan Pochettino, Senin (209/2021).
Dalam laga tersebut, Lionel Messi yang tampil sebagai starter ditarik keluar dan digantikan oleh Achraf Hakimi pada menit ke-76.
Kala Messi ditarik keluar, skor imbang 1-1.
Namun saat pertandingan sedang berjalan sengit, Messi yang berpotensi menjadi penentu kemenangan justru ditarik keluar.
Baca juga: Start Jomplang Ronaldo dan Messi di Awal Musim - MU Dapat Durian Runtuh, PSG jadi Panggung Drama
Baca juga: Momen Menarik Kemenangan PSG: Lionel Messi Ngambek saat Ditarik Keluar, Pochettino Tak Risau
Pergantian terhadap Messi kemudian mengundang banyak pertanyaan dan spekulasi. Terlebih lagi, Messi sedang memainkan laga kandang pertamanya bersama PSG.
Sorotan semakin menjadi ketika ada sebuah momen yang tertangkap kamera di mana Messi tak mau menjabat uluran tangan Mauricio Pochettino.
Situasi ini menimbulkan berbagai spekulasi, terlebih status hubungan antara Messi dan pelatih asal Argentina ini.
Usut punya usut, Pochettino memiliki alasan khusus melakukan pergantian kepada Messi.
Ia mengkhawatirkan kondisi Lionel Messi dan tak ingin aset baru Les Parisiens tersebut terkena cedera.
"Saya mengambil keputusan untuk mengganti Leo (Messi) untuk melindunginya dari kemungkinan cedera. Kami memiliki pertandingan penting yang akan datang dan kami ingin melindunginya, ”kata Pochettino, seperti yang dikutip dari laman Sportbible.
"Saya bertanya kepadanya (Messi) tentang bagaimana keadaannya, dan dia bilang, dia baik-baik saja," kata Pochettino seusai laga.
Lebih lanjut, mantan pelatih Tottenham Hotspur ini menjelaskan apa yang menjadi tujuannya menggantikan Messi.
"Semua orang tahu, kami memiliki pemain-pemain hebat di tim. Kami memiliki skuad yang sangat kaya dengan 35 pemain di dalamnya,"