Makna Laga Arsenal di Piala Carabao: Pemanasan Derby London & Tantangan Produktifitas Gol
Arsenal dijadwalkan akan menghadapi Wimbledon pada babak ketiga Piala Carabao, Kamis (23/9/2021) dinihari WIB.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal dijadwalkan akan menghadapi Wimbledon pada babak ketiga Piala Carabao, Kamis (23/9/2021) dinihari WIB.
Arsenal yang bertindak sebagai tuan rumah dijagokan untuk bisa menyingkirkan lawannya di Stadion Emirates.
Hal ini mengingat perbedaan kualitas pemain, pelatih, hingga permainan tim yang barangkali membuat Arsenal lebih diunggulkan dalam laga ini.
Terdapat dua makna dari laga yang akan dijalani oleh Arsenal dalam laga melawan Wimbledon, nanti malam.
Makna pertama yakni laga melawan Wimbledon menjadi kesempatan pemanasan Arsenal jelang pertandingan sengit akhir pekan ini.
Baca juga: Takehiro Tomiyasu, Benteng Takeshi Baru Arsenal
Baca juga: Alasan Sederhana Chelsea Sulit Dikalahkan, Sisi Sentuhan Magis Tuchel Bersama The Blues
Perlu diketahui bahwa Arsenal akan menghadapi Tottenham Hotspur pada pekan keenam Liga Inggris, akhir pekan.
Arsenal yang sudah mengemas dua kemenangan beruntun tanpa kebobolan akan diuji oleh Spurs yang justru gagal menang dua kali.
Hal itu membuat pasukan Spurs yang ditangani Nuno Espirito Santo sebisanya bangkit melawan Arsenal.
Baca juga: Memahami Keadaan Barcelona yang Disebut Arsenal Cabang Spanyol
Arsenal pun harus mewaspadai kebangkitan Spurs yang telah kembali diperkuat Son Heung-Min.
Dan laga melawan Wimbledon bisa dijadikan sebagai kesempatan menambah kepercayaan diri Arsenal sebelum melawan Spurs.
Seandainya kepercayaan diri dan mentalitas para pemain Arsenal meningkat maka persiapan lebih baik akan didapatkan dalam menatap laga berikutnya.
Meskipun akan menurunkan banyak pemain muda, kemenangan tetap menjadi modal berharga yang bisa didapatkan Arsenal melawan Wimbledon.
Makna yang kedua adalah soal kepercayaan diri para pemain depan Arsenal dalam membobol gawang lawan.
Di kancah Liga Inggris, Arsenal masih menjadi salah satu tim dengan produktifitas paling rendah sejauh ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.