Lima Catatan Inter Milan Pekan Ini, Handanovic Selesai, Onana Wajib Datang, Martinez Jadi Predator
berikut lima catatan soal Inter Milan dari penampilan mereka pekan ini termasuk Lautaro Martinez yang bertransformasi menjadi predator gol
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Penaltinya yang membentur mistar gawang membuat Inter hanya mampu bermain imbang melawan La Dea di San Siro.
Momen besar pertamanya dan bisa dibilang peluang besar pertamanya untuk mendapat sorotan namun mantan pemain Sion itu gagal.
DiMarco tampaknya merupakan pilihan yang aneh untuk melakukan tendangan, tetapi mengingat kemampuan eksekusi bola matinya yang luar biasa, hal itu dapat dimengerti.
Meminta maaf di media sosial setelah pertandingan, DiMarco jelas patah hati. Namun dia tetap mendapat dukungan dari fans dan rekan setimnya. Dia akan bangkit kembali.
Baca juga: Berita Inter Milan, Permainan 25 Menit yang Gila, Eksekusi Penalti Dimarco Perintah Inzaghi
5) Inter Harus Bangkit Kembali di Liga Champions
Baca juga: Berita AC Milan, Pilar Inter Bisa Menyeberang Gratis, Tolisso Pengganti Kessie, Berburu Ricardo Pepi
Menyongsong pekan ini, Inter akan menghadapi Shakhtar Donetsk di Ukraina di ajang Liga Champions.
Laga ini menjanjikan pertarungan seru lantaran edua tim sama-sama mengalami kekalahan pada pertandingan pertama di Grup D dan bertekad bangkit di laga kedua.
Inter entah bagaimana berhasil melakukan segalanya kecuali mencetak gol
Pada kunjungan terakhir mereka ke kandang Shakhtar, Inter menguasai segalanya kecuali mencetak gol yang berujung hasil imbang 0-0.
Kali ini, diprediksi akan banyak gol yang terjadi mengingat bagaimana agresifnya permainan Inter Milan musim ini.
Baca juga: Berita AS Roma, Mou Ngoceh di Tengah Lapangan, Adu Mulut dengan Wartawan, Sarri Angkat Elang
Laga melawan Real Madrid, meski berkahir dengan kekalahan menyesakkan, adalah contoh betapa Inter era Simone Inzaghi lebih memainkan pendekatan menyerang ketimbang saat era Antonio Conte yang cenderung pasif dan menjemukan dalam format permainan bertahan.
Kemenangan di sini akan mengesampingkan Shakhtar karena mereka harus menghadapi Madrid dua kali.
Peningkatan kepercayaan diri itu akan memberi Inter cukup untuk melihat mereka melaju ke babak sistem gugur.
Harus menang terkadang merupakan istilah yang terlalu sering digunakan dalam sepak bola tetapi tidak dalam kasus ini mengingat Inter memang punya peluang besar meraih tiga poin. (oln/*)