Porto vs Liverpool: Panggung bagi Roberto Firmino, Topang Salah dan Mane Cetak Gol
Firmino akan turun ke lapangan, memainkan peran normalnya. Tidak terlalu fantastis, tetapi efektif untuk menjadi jembatan serangan Liverpool.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke pertahanan lawan.
Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan yang diisi oleh Firmino.
Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.
Dilansir fbref, catatan pressures Firmino per pertandingan mencapai angka 18.88.
Sedangkan blocks dan tackles pemain berpostur 181 cm itu berada di angka 1.80 dan 1.13.
Hal tersebutlah yang membuat Roberto Firmino seringkali dianggap sebagai striker defensive.
“Roberto (Firmino) mencetak gol, namun sejujurnya yang paling membuat saya bergairah adalah hal-hal yang ia lakukan dalam proses gol itu," ucap Jurgen Klopp dilansir dari laman resmi Liverpool.
"Dalam nyaris setiap serangan balik, ia merebut bola. dengan ada di mana-mana, dengan bersikap sedikit menyebalkan, sedikit ini, sedikit itu; bagi kami itu penting,” lanjutnya.
Peran Firmino akan sangat krusial bagi Liverpool di pertandingan melawan Porto, kemampuan pressingnya jelas akan dijadikan Klopp sebagai senjata.
Sisi lain, Kecerdikannya dalam memanfaatkan ruang di antara barisan gelandang dan pemain bertahan bisa menjadi awal terciptanya lubang di area pertahanan Porto.
Lubang inilah yang kemudian menjadi jalan masuk bagi Sadio Mane dan Mohammed Salah bahkan Diogo Jota untuk mencetak gol bagi Liverpool.
Firmino akan turun ke lapangan, memainkan peran normalnya. Tidak terlalu fantastis, tetapi efektif untuk menjadi jembatan serangan Liverpool.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)