“Setiap pertandingan melawan mereka (di masa lalu) selalu seri dan kemudian 1-1 dan adu penalti.

“Mereka memiliki beberapa pemain individu yang sangat bagus. Secara taktik dan teknis mereka sangat bagus. Mereka bagus dari belakang dan sulit untuk menekan mereka, tetapi saya pikir kami melakukannya dengan baik melawan mereka di final."

“Mereka sulit untuk menciptakan peluang melawan, dan kami harus lebih baik melawan mereka untuk menciptakan peluang," tambah pria yang juga pernah membela Setan Merah.

Untuk menyiasati pengalaman buruk tak terulang, Solskjaer memamerkan kartu sakti miliknya bernama Cristiano Ronaldo.

Ia yakin bahwa pemain andalannya tersebut bisa menjadi pembeda dan memastikan tiga poin bagi Manchester United.

Terlebih Ronaldo memiliki torehan dan statistik menawan kala bersua Villarreal semasa masih membela Real Madrid.

"Tentu saja, ketika Cristiano bermain, Anda hampir selalu dijamin satu gol,” tambah bos United."

“Dia memiliki rekor itu dan 13 gol dalam 15 pertandingan melawan Villarreal, yang berarti dia menikmati bermain melawan mereka."

“Dia tahu (Raul) Albiol dari Real Madrid, (Pau) Torres, mereka adalah bek top, tetapi tidak mudah bagi mereka untuk bermain melawan Cristiano juga."

“Semakin banyak dia bermain, semakin baik kami, tetapi kami harus bermain bagus untuk menciptakan peluang melawan mereka," tandasnya melanjutkan.

Kemenangan jelas menjadi harga mati bagi Cristiano Ronaldo dkk pada laga melawan Villarreal.

Pasalnya kampanye mereka di Liga Champions musim ini tak terlalu bagus.

Pada aga perdana, secara mengejutkan Setan Merah menuai kekalahan dari Young Boys dengan skor 2-1.

Ronaldo dan kolega wajib meraih kemenangan jika ingin menjaga asa melenggang ke babak 16 besar.

Namun kembali lagi, bukan perkara yang mudah untuk Setan Merah lekas bangkit. Selain baru saja menuai kekalahan atas The Villans.

Manchester United juga memiliki start tak ideal di Liga Champions plus pengalaman buruk di pertemuan terakhir melawan Villarreal.

(Tribunnews.com/Giri)