Dalam Kebangkitan Arsenal Ada Tomiyasu yang Punya Mental seperti Ronaldo
Direktur olahraga Sint-Truiden, Andre Pinto menyebutkan Takehiro Tomiyasu punya mentalitas seperti Cristiano Ronaldo dalam hal ini.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran Takehiro Tomiyasu telah memberikan dampak besar untuk Arsenal pada musim ini.
Bek jangkar asal Jepang itu telah menarik para penggemar di balik penampilannya yang cemerlang dalam 3 pertandingan terkahir Arsenal di Liga Inggris.
Termasuk ketika melakoni Derbi London Utara melawan Tottenham.
Sebelum jeda internasional, atau dari hasil 3 laga awal musim ini, Arsenal nangkring di peringkat dasar klasemen Liga Inggris dengan kebobolan 9 gol.
Baca juga: Layaknya Barcelona, Arsenal, dan Liverpool, Angelo Alessio Optimalkan Potensi Persija: Beri Waktu!
Namun setelah itu, seiring skuat Arteta yang pulih dan bergabungnya Takehiro Tomiyasu, Arsenal hanya kebobolan satu gol dalam 3 pertandingn.
Ini adalah perubahan nyata dari sentuhan Arteta kepada bek kanan yang diboyong dari Bologna itu
Para penggemar Arsenal bahkan tak segan memilijnya sebagai pemain terbaik dalam pertandingan melawan Tottenham di Emirates Stadium.
Dari 3 pertandingan yang telah dilakoni pemain berusia 22 tahun itu punya statistik yang cukup baik.
Dia memenangkan 14 dari 16 duel udara, membuat 10 clearence, tiga tekel, dua intersep, dan tingkat keberhasilan duel yang hampir 80 persen menurut Goal Internasional.
Jadi, tidak mengherankan jika Takehiro Tomiyasu dinobatkan sebagai pemain terbaik Arsenal untuk bulan September.
Baca juga: Arsenal Jelmaan Manchester City, Sudah Cukupkah Arteta Punya Tim dengan Gaya Permainan Pep?
Perubahan dan dampak yang diberikan Tomiyasu untuk Arsenal mungkin mengejutkan sejumlah pihak yang juga mendapat sorotan.
Namun, tidak bagi Andre Pinto, direktur olahraga Sint-Truiden, klub Beligia pertama yang membawa Tomiyasu ke Eropa pada 2018 untuk bergabung dengan Bologna.
"Apa yang luar biasa tentang Tomi adalah dia tidak menerima apa pun yang tidak sukses," buka Pinto.
"Dia tidak beruntung, tidak ada yang datang untuk Tomi karena dia beruntung. Dia hanya pemain yang suka bekerja keras," jelasnya.