Saga Kontrak Baru Mohamed Salah di Liverpool, Pengaruhi Klopp, Tugas Edwards & Real Madrid Mengintai
Dilema untuk Liverpool dan Mohamed Salah, tugas penting untuk Michael Edwards dan ambisi jurgen Klopp
Penulis: Gigih
Sedangkan Fenway Sports Group (FSG) selaku pemiliki Liverpool, punya kebijakan sangat ketat untuk masalah finansial, sesuai dengan filosofi Moneyball yang mereka anut.
John W. Henry tidak segan melepas pemain jika merusak struktur finansial yang dibangunnya, salah satu contoh terkini datang dari klub baseball miliki FSG, Boston Red Sox.
Mookie Betts adalah bagian penting dari Boston Red Sox ketika menjadi juara World Series pada 2018, dan kontraknya akan habis pada 2021.
FSG menawarkan perpanjangan kontrak selama 10 tahun dengan nilai sebesar 300 juta US Dollar, namun Betts meminta sebesar 420 Juta US Dollar.
Yang terjadi, FSG enggan bernegosiasi dan melepasnya ke LA Dodgers bersama dengan Alex Verdugo pada awal 2020, Dodgers mengikatnya dengan 365 juta US Dollar untuk 10 tahun.
Ironisnya, Betts kemudian mengantarkan LA Dodgers menjadi juara World Series 2020.
Ini bisa terjadi untuk Mohamed Salah, jika pada akhirnya tidak menemui kesepakatan mengenai kontrak baru bersama Liverpool.
Baca juga: Peringatan Berbau Tuntutan Carragher untuk Liverpool soal Masa Depan Mohamed Salah
Dan klub Spanyol mulai memasang radar, dengan interview Salah dengan AS.
“Saya rasa Real Madrid dan Barcelona adalah klub besar, tidak ada yang tahu tentang masa depan, semua ada di tangan klub,” ujar Salah.
Tentu, ini akan menjadi tantangan terakhir bagi Michael Edwards untuk mempertahankan Salah, dengan beberapa sumber dikutip dari The Athletic menyatakan bahwa klub akan melakukan segala cara mempertahankan sang pemain.
FSG harus mengubah kebijakan dan struktur gaji di Liverpool, mereka tidak bisa lagi melakukan pengetatan ala moneyball dengan banyaknya klub papan atas yang bisa membeli Salah kapanpun.
Selain itu, situasi kontrak Mohamed Salah juga mempengaruhi masa depan Jurgen Klopp di Liverpool.
Klopp sudah sempat menyatakan keinginannya untuk rehat dan berhenti menjadi pelatih ketika kontraknya di Liverpool berakhir, dan salah satu faktornya untuk bertahan adalah Salah yang masih memberinya gairah di pinggir lapangan.
Liverpool tentu akan berusaha mempertahankan Mohamed Salah habis-habisan, tetapi jika pada akhirnya harus hengkang, maka Real Madrid, Barcelona hingga klub papan atas lainnya siap menampung penyerang asal Mesir ini.
Dan tentu saja Newcastle United, masuk dalam bursa mendatangkan Salah.
(Tribunnews.com/Gigih)