TRIBUNNEWS.COM - Hasil UEFA National League, Italia memastikan peringkat ketiga setelah mengalahkan Belgia 2-1, Minggu (10/10/2021) malam.

Berlansgung di Stadion Allianz, Turin, kemenangan Gli Azzurri dipersembahkan oleh Nicolo Barella (46') dan penalti Berardi (65').

Sementara gol balasan Belgia tercipta pada menit ke86 melalui De Ketelaere dari umpan Kevin De Bruyne.

Pembuktian baru saja diberikan Italia saat meraih kemenangan atas Belgia.

Baca juga: Hasil UEFA National League, Italia Menang atas Belgia, Mancini Cetak Rekor

Pada laga sebelumnya, Gli Azzurri asuhan Roberto Mancini menanggung pilu karena jejak dan rekor mereka tak terkalahkan dalam 37 pertandingan terpatahkan.

Namun pada malam ini ketika melawan tim peringkat teratas FIFA, Italia membuktikan kebangkitan sekaligus sinyal bahwa mereka adalah tim yang harus diwaspadai.

Ungkapan di atas diakui oleh Kevin De Bruyne dan Domenico Berardi.

Bagi Belgia kekalahan atas Italia ini memang menyakitkan.

Ini adalah kali pertama tim Setan Merah kalah dalam dua pertandingan beruntung, setelah sebelumnya ditaklukan Prancis 3-2.

Padahal ketika itu Belgia sudah unggul dua gol atas Prancis.

Sudah gagal final dan Belgia juga gagal mencari hiburan untuk merenghuh trofi peringkat 3.

Baca juga: Hasil UEFA Nations League - Italia Tundukkan Belgia 2-1, Gianluigi Donnarumma Dikolongin

Kevin De Bruyne tak menampik dan mengakui, skuat yang dimiliki Italia dan Prancis saat ini tidak dimiliki oleh Belgia.

Bagaimana kualitas pemain dan pengalaman berbicara, berbeda dengan mereka yang baru meregenerasi dan mengandalkan beberapa pemain berpengalaman.

"Dengan segala hormat, kami 'hanya' Belgia. Ini adalah generasi baru, kami kehilangan Romelu Lukaku dan Eden Hazard hari ini, jadi kami harus realistis dengan tim yang kami miliki," kata De Bruyne kepada NHL, dikutip dari Football Italia.

"Italia, Prancis, dan Spanyol memiliki 22 pemain top untuk dipilih dan kami tidak," sambungnya.

Namun, menurut pemain Manchester City itu pertandingan ini memberikan pengalaman kepada wajah-wajah baru yang ada dalam skuat Roberto Martinez.

"Ini pengalaman bagus bagi mereka untuk bisa bermain melawan lawan sekaliber ini, tapi sayangnya kami kalah dua kali," jawab De Bruyne.

"Dengan segala hormat, bermain melawan Estonia bukanlah hal yang sama dan tantangan ini diperlukan bagi kami untuk berkembang, baik sebagai individu maupun sebagai tim," pungkasnya.

Di sisi lain, Domenico Berardi mengatakan, kemenangan ini menjadi sinyal kebangkitan Gli Azzurri setelah kekalahan atas Spanyol.

"Kami ingin langsung melakukannya dengan baik, karena kami bermain dengan 10 pemain melawan Spanyol dan saya pikir dengan 11 pemain di lapangan, kami bisa memberikan suara kami dalam pertandingan itu," komentar Berardi usai pertandingan mengomentari kekalahan atas Spanyol kepada RAI Sport.

Menurutnya, kemenangan ini penting bagi Italia yang akan berpengaruh dalam peringkat FIFA nantinya.

"Ini juga merupakan kemenangan penting untuk peringkat FIFA, jadi kami senang dengan hasilnya," tambahnya.

Italia saat ini duduk di puncak klasemen grup C Kualifikasi Piala Dunia dengan koleksi 14 poin, selisih 3 angka dengan Swiss yang berada di bawahnya setelah menang atas Irlandia Utara.

Azzurri akan berhadapan langsung dengan Swiss di Roma bulan depan.

"Kami akan mempersiapan diri dengan cara terbaik, kami tahu bahwa kami membutuhkan penampilan yang hebat, tetapi saya yakin kami akan melakukannya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)