Efisiensi Skema Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Peran Asnawi & Evan Dimas, Moncernya Lini Depan
Tae-yong meninggalkan peran striker murni yang identik dengan postur besar dan sundulan mematikan menjadi permainan cepat yang energik dan efisien.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong berhasil menorehkan kemenangan yang mengesankan atas lawannya, Timnas Taiwan.
Indonesia berhasil mengatasi perlawanan Taiwan dengan kemenangan meyakinkan, tiga gol tanpa balas.
Gol-gol garuda sukses dicetak oleh Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Witan Sulaeman.
Baca juga: Timnas Indonesia Gebuk Taiwan 3-0, Ricky dan Witan Cetak Gol, Kepala Pratama Arhan Alif Dipukul
Baca juga: Hasil Akhir Taiwan vs Indonesia, Menang Cleansheet, Armada Shin Tae-yong Segel Tiket Lolos
Hasil tersebut membuat Indonesia mengamankan satu tiket melaju ke babak Kualifikasi Piala Asia 2023.
Satu hal yang paling positif dari kemenangan Timnas Garuda adalah begitu efisiennya permainan yang diusung oleh Shin Tae-yong.
Bermain dengan skema dasar 4-1-4-1. Saat menyerang, skuat asuhan Shin Tae-yong tersebut memakai skema 3-2-4-1 atau 3-2-5.
Tae-yong berusaha menumpuk pemain Indonesia di tengah, dengan menarik Asnawi Mangkualam lebih ke dalam.
Strategi cemerlang Tae-yong membuat Asnawi tak hanya bermain sebagai bek kanan yang rajin melakukan overlap tinggi memanfaatkan kecepatannya.
Lebih dari itu, Asnawi memiliki dua peran dalam taktik yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut, yaitu menjadi bek kanan sekaligus gelandang tengah.
Peran Asnawi itu, membuat Garuda lebih leluasa menguasai ball possesion dan mengatasi pressing lawan.
Saat Indonesia membangun serangan, Asnawi akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama Rahmat Irianto, lalu posisinya di bek kanan diisi oleh Ryuji Utomo, Victor Igbonefo di tengah, dan Pratama Arhan berada di kiri.
Dalam skema tersebut, dengan kontrol bola dan teknik yang dimiliki Asnawi, ia dapat membuat lini tengah Garuda lebih kuat dan variatif.
Pergerakan Asnawi ke tengah juga membuat Indonesia unggul jumlah pemain di tengah pada fase awal serangan.
Evan Dimas dan Ricky Kambuaya sebagai gelandang bisa naik ke area yang tinggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.