Kontroversi Arthur Irawan di PSS Sleman, Brigata Curva Sud Sebut Sang Ibu Punya Saham Mayoritas Klub
barisan suporter PSS sebagaimana diungkap akun Twitter Brigata Curva Sud (BCS) mengungkap fakta baru mengenai Arthur Irawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ketidakpuasan suporter terhadap pefroma PSS Sleman menyeret nama Arthur Irawan.
Pemain PSS itu dinilai suporter tak berpeforma istimewa namun selalu masuk dalam starting XI pelatih Dejan Antonic.
Belakangan, para suporter mengungkap fakta kalau ibu Arthur Irawan merupakan pemilik saham mayoritas PSS Sleman.
Hal itu diketahui lewat penelusuran yang dilakukan suporter.
Baca juga: Persib Kehilangan 8 Pemain Lawan Bhayangkara FC, Dari Cedera Hingga Panggilan Timnas
Suporter PSS Sleman mendapatkan satu hal penting dalam penelusuran mengenai keberadaan Arthur Irawan di klub itu.
Arthur Irawan memang menjadi sosok yang tak diinginkan suporter PSS Sleman pada seri pertama Liga 1 2021/22.
Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic tercatat memainkan Arthur Irawan sebanyak tiga pertandingan pada Liga 1 musim ini.
Baca juga: Persis Solo Depak Eko Purjianto Seusai Tuai Hasil Minor di Dua Laga Beruntun?
Bek sayap yang pernah merumput di Spanyol dan Belgia itu dipasang sebagai bek kiri pada dua laga pembuka, tetapi selalu diganti pada awal babak kedua.
Arthur Irawan dimainkan sebagai bek kanan saat melawan Persebaya (29/9/2021), yang membuat kapten Bagus Nirwanto digeser ke kiri.
Performa Arthur yang tak istimewa dan memakan posisi asli sang kapten membuat suporter PSS marah.
Di media sosial, tagar #ArthurOut kerap bergema sejalan dengan #DejanOut.
Terbaru, Kamis (14/10/2021), barisan suporter PSS sebagaimana diungkap akun Twitter Brigata Curva Sud (BCS) mengungkap fakta baru mengenai Arthur.
Suporter PSS memang sempat menggeruduk manajemen PSS di Jakarta pada akhir seri pertama lalu.
"Petak umpet, ke mana pun juga kami datangi, kami cari PSS Sleman kami, dari Sleman ke Bandung lalu Jakarta," tulis @BCSxPSS_1976 (14/10/2021).