Dikalahkan Leicester, Benarkah Manchester United Terlalu Bergantung Pada Bruno Fernandes?
Manchester United membutuhkan gol dan assist Bruno Fernandes untuk memenangkan pertandingan, Ole tahu betul akan hal tersebut.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Bruno Fernandes bermain sebanyak 8 kali dari 8 pertandingan di Liga Primer Inggris musim ini, tenaganya tak pernah disimpan.
Masalahnya adalah, Bruno tak selalu mampu tampil mentereng, termasuk penampilannya di laga melawan Leicester, Bruno tak begitu dominan di lapangan seperti pertandingan sebelum-sebelumnya.
Baca juga: Mempercayai Proses Solskjaer di Man United, Tuah Moncernya Bruno & Pogba, Ungguli Catatan Mourinho
Sedangkan Manchester United begitu bergantung pada kecemerlangan Bruno, ia menjadi yang tertinggi dalam hal progressive passes (6.12) begitu juga passes attempted (63.24).
Aliran bola dan serangan United ke sepertiga akhir hampir selalu berawal dari Bruno, statisiknya begitu mencolok, passes into final third Bruno berada di angka 4.78, lagi-lagi yang tertinggi.
Dengan statistik seperti itu, Manchester United membutuhkan penampilan yang cemerlang dari seorang Bruno Fernandes di setiap pertandingannya untuk memenagkan laga.
Penampilan Bruno yang lumayan saja tak mampu membawa United menang, apalagi buruk.
Ole Gunnar Solskjaer memang seharusnya mencari 'juru selamat' lain di lini tengah selain Bruno agar ketergantungan terhadapnya tak begitu besar.
Atau paling tidak, Ole memberi tandem yang pas untuk pemain asal Portugal tersebut, Pogba harus mampu mendongkrak performa Bruno di lini tengah bagaimana pun caranya.
Kurang moncernya Pogba dalam laga melawan Leicester boleh jadi salah satu alasan menelan kekalahan. Karena, ya, Pogba adalah tandem Bruno untuk mengatur dan menciptakan peluang lewat lini tengah.
Pogba dan Bruno memiliki tugas yang identik sebagai kreator serangan atau playmaker.
Walaupun keduanya memiliki cara yang berbeda untuk melakukanya, Bruno dibebaskan untuk bergerak maju, sekaligus memberi ruang kepada penyerang United.
Progresi Bruno membuat dia intens melakukan sentuhan di area half space.
Peran ini vital karena area tersebut adalah area yang digunakan Ole untuk menembus pertahanan lawan.
Sementara Pogba, cenderung memaksimalkan umpan untuk menciptakan peluang dengan spesialisasinya dalam membaca pergerakan rekan setimnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.