Club Brugge vs Man City: Hati-hati Manchester City! Club Brugge Jadi Paket Kejutan di Liga Champions
Club Brugge telah menjadi salah satu paket kejutan di Liga Champions musim ini. Nyaris mengalahkan PSG.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Direct Points
- Brugge jadi tim paling mengejutkan di UCL sejauh ini
- Nyaris mengalahkan PSG
- Pep istirahatkan Ruben Dias, dan Jack Grealish untuk lawan Brugge
TRIBUNNEWS.COM, BRUGGE- Club Brugge telah menjadi salah satu paket kejutan di Liga Champions musim ini.
Tapi, mampukah mereka melanjutkan kejutannya lagi saat menjamu Manchester City dalam pekan ketiga penyisihan Grup A Liga Champions di Stadion Jan Breydel, Brugge, Rabu (19/10)?
Pada matchday pertama, mereka dengan gagah berani menahan imbang tim bertabur bintang, Paris Saint-Germain 1-1 di kandang berkat gol penyeimbang Hans Vanaken.
Bahkan, sebenarnya The Blue-Blacks, julukannya, punya potensi besar untuk menumbangkan tim raksasa itu karena lebih mendominasi penguasaan bola, dan juga lebih banyak peluang. Sayangnya, penyelesaian mereka banyak yang tak akurat.
Dua minggu kemudian, mereka tampil lebih efektif lagi dengan bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan RB Leipzig 2-1 di Jerman.
Vanaken menyamakan kedudukan, sebelum Mats Rits mencetak gol kemenangan di Saxony.
Brugge sebenarnya tanpa target di Liga Champions musim ini.
Fakta bahwa mereka satu grup dengan Manchester City, dan Paris Saint Germain, serta dengan semifinalis UCL 2000, RB Leipzig membuat wakil dari Belgia ini seperti dipandang sebelah mata.
Tapi yang terjadi kemudian, skuat asuhan Philippe Clement ini tampil mengejutkan hingga sekarang bisa menempel PSG di klasemen sementara dengan poin empat, dan hanya kalah selisih gol.
Man City di posisi tiga dengan tiga poin, dan Leipzig masih tanpa poin.
Club Brugge pun berada pada fase terbaik untuk bisa lolos ke babak 16 besar pertama-kalinya di era sepak bola modern.
Ini adalah musim keempat berturut-turut mereka berada di fase grup UCL.
Dalam tiga musim terakhir, skuat asuhan Philippe Clement ini selalu mentok di posisi ketiga, kemudian tersingkir dari Eropa di babak 32 besar Liga Europa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.