Berita Milan, Analisis Eks-Wasit Kenapa Gol Porto Harus Dianulir, Conceicao: Harusnya Lebih dari 1-0
Dalam tayangan ulang Porto Vs Milan, Taremi bertabrakan dengan Ismael Bennacer di luar kotak penalti. Teremi sengaja mengincar Bennacer, bukan bola.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan ketiga beruntun AC Milan di ajang Liga Champions kembali berhias kontroversi keputusan wasit.
Sebuah analisis dari mantan pengadil di lapangan hijau menunjukkan kalau gol kemenangan Porto semestinya dianulir wasit yang memimpin laga, Felix Brych.
Milan kalah 0-1 saat bertamu ke Estadio Do Dragao, markas FC Porto pada matchday 3 Grup B Liga Champions Eropa, Rabu (20/10/2021) dini hari.
Gol kemenangan Porto dicetak oleh Luis Diaz pada menit ke-65.
Sama seperti kekalahan Rossoneri dari Atletico Madrid, kontroversi seputar keputusan wasit kembali terjadi dan merugikan Rossoneri.
Baca juga: Berita AC Milan, UEFA Hukum Wasit yang Beri Hadiah Penalti Atletico, Maldini Incar Pemain Marseille
Baca juga: Pioli Siratkan AC Milan Kembali Dikerjai Wasit, Ibra Sebut Terburuk, Calabria: Jangan Cari Alasan
Dalam tayangan ulang, Mehdi Taremi bertabrakan dengan Ismael Bennacer di luar kotak penalti.
Hal itu membuat bola jatuh di kaki Luis Diaz yang tanpa gangguan melepaskan sebuah tembakan berujung gol.
Wasit dari Jerman, Felix Brych dan VAR, mengabaikan seruan dan protes dari para pemain dan pelatih Rossoneri Stefano Pioli atas pelanggaran yang terjadi.
Soal insiden di lapangan itu, mantan wasit, Graziano Cesari memiliki analisis tersendiri.
Dia menegaskan gol kemenangan FC Porto melawan Milan seharusnya dianulir.
Baca juga: Berita Milan, Tiga Pemain Masuk Radar Rossoneri, Termasuk Wonderkid Penakluk Donnarumma
"Ini kesalahan besar, itu tidak bisa diterima," kata Graziano Cesari dilansir FootBall Italia.
Menganalisis rekaman di Mediaset, sang mantan wasit berpendapat adalah kesalahan besar yang tidak dapat diterima karena wasit pertandingan mensahkan gol bagi FC Porto tersebut.
Dia menganalisis, Ismael Bennacer dalam kondisi fokus ke arah bola. Sementara Taremi, sempat menoleh ke arah Bennacer sebelum menghalangi pemain Milan tersebut.
Inti analisis Cesari adalah, Taremi melakukan kontak dengan tujuan Bennacer, bukan bola.