Sorotan Wasit Liga 1, Bagas Kaffa Dilanggar di Dalam Kotak, Tak Ada Penalti Cuma Tendangan Bebas
Ironisnya, momen tersebut terjadi di hari yang sama dengan rilis PSSI soal rencana perbaikan kinerja wasit di Liga 1 musim ini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Wasit Liga 1 tengah dalam sorotan.
Sejumlah keputusan kontroversial terjadi di sejumlah laga kompetisi sepakbola kasta teratas di Indonesia.
Terkini, keputusan kontroversial wasit terjadi pada pertandingan Barito Putera vs PSIS Semarang.
Pelanggaran pada Bagas Kaffa di dalam kotak penalti hanya berbuah tendangan bebas.
Dilansir BolaNas, keputusan ini membuat Barito Putera masuk dalam daftar 'korban' keputusan wasit kontroversial di Liga 1 2021/22 .
Baca juga: Sorotan Liga 1-Liga 2, Enam Keputusan Nyeleneh Wasit, Dari Anulir Gol, Kartu Merah, Hingga Penalti
Kerugian Barito Putera tersebut diperoleh dalam laga kontra PSIS Semarang di pekan kedelapan Liga 1 2021/22, Rabu (20/10/2021).
Pada laga itu, Barito Putera menelan kekalahan 0-1 dari PSIS Semarang akibat gol tunggal Jonathan Cantillana.
Baca juga: AFC Ubah Format Kualifikasi Piala Asia 2023, Ini Dampaknya Bagi Timnas Indonesia
Baca juga: Gol Bagus Kahfi yang Bawa Timnas U-23 Comeback Jadi Sorotan FC Utrecht, Akhiri Puasa Gol 709 Hari
Adapun momen kontroversial terjadi pada babak pertama, tepatnya menit ke-17.
Saat itu, Barito Putera sedang membangun serangan lewat penetrasi Bagas Kaffa di sisi kiri kotak penalti PSIS.
Bagas Kaffa yang membawa bola tampak dilanggar dengan keras oleh pemain bertahan PSIS.
Wasit menuip peluit tanda terjadinya pelanggaran, meski kemudian sempat terjadi diskusi antara wasit Bachrul Ulum dengan hakim garis.
Dalam tayangan ulang, Bagas terlihat jelas dilanggar di dalam kotak penalti.
Baca juga: Merasa Timnas U-23 Indonesia Dirugikan, Shin Tae-yong Minta AFC Turun Tangan
Baca juga: Persis Solo Rekrut Mantan Pelatih Akademi AC Milan, Langsung Singgung Kinerja Coach Eko Purjianto
Namun, diskusi panjang antara wasit dan asisten justru menghasilkan keputusan tendangan bebas bagi Barito Putera.
Skuat asuhan Djadjang Nurdjaman terlihat kecewa dengan keputusan itu, mengingat momen itu bisa membuat mereka membuka keunggulan.