Aji Santoso dan Iwan Setiawan Kritik Kinerja Wasit di Laga Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan
Aji Santoso dan Iwan Setiawan mengkritisi kinerja wasit di laga Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan.
Penulis: Gigih
Editor: Dwi Setiawan
Lebih lanjut, Aji Santoso menyebut, Persebaya Surabaya akan melakukan surat protes terhadap kepemimpinan wasit.
“Saya lihat ada tim yang mencetak 100 persen dianulir karena pelanggaran, ada yang 100 persen penalti ditarik menjadi tendangan bebas,” ujar Aji santoso
“Malu, sepak bola Indonesia seperti ini, mestinya kita malu, apalagi di siarkan di televisi,
“Maka saya akan berkomunikasi dengan manajer tim untuk melayangkan surat kritik terhadap kepemimpinan wasit,” tutup Aji Santoso.
Setali tiga uang dengan Aji Santoso, pelatih Persela Lamongan juga mengkritik kinerja wasit pada pertandingan ini.
“Dalam hal ini, sebenarnya kita ingin membangun sepak bola yang lebih baik,” buka Iwan setiawan.
“Saya sebagai coach update dengan perkembangan kepelatihan terbaru, begitu juga mestinya dengan wasit,” tambah Iwan Setiawan.
Lebih lanjut, Iwan Setiawan menyebut jika kemenangan yang diraih karena keputusan wasit yang keliru, membuatnya merasa tidak nyaman.
“Kalau saya, ketika tim kita menang, tetapi karena kebijakan wasit yang katakanlah berpihak kepada kita, jujur saja saya tidak nyaman,” lanjut mantan pelatih Borneo FC ini.
Untuk itu, Iwan Setiawan meminta para wasit melakukan introspeksi untuk laga ke depannya.
“Kita harus intropseksi diri, apalagi banyak pertandingan live, saya rasa teman-teman wasit bisa melihatnya di televisi, dan bisa menjadi acuan untuk evaluasi,” tutup Iwan Setiawan.
Persebaya Surabaya harus puas dengan hasil imbang melawan Persela Lamongan di lanjutan BRI Liga 1 2021, Kamis (21/10/2021).
Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Persebaya Surabaya bermain sama kuat dengan Persela Lamongan dengan skor 1-1.
Gol dari Persebaya Surabaya dikemas oleh Ricky Kambuaya di menit ke-11.
Sedangkan gol dari Persela Lamongan, dicetak oleh Ivan Carlos pada menit ke-35.
(Tribunnews.com/Gigih)