Gawang Persija Dibobol Dua Gol Madura United di Menit Krusial, Angelo Beberkan Penyakit Lama Timnya
Bagi Angelo, kebobolan di saat unggul jumlah gol merupakan kesalahan klasik yang masih dilakukan anak asuhnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegagalan Persija Jakarta mengakhiri pertandingan melawan Madura United tanpa kebobolan, menjadi catatan bagi sang pelatih skuad Macan Kemayoran, Angelo Alessio.
Laga antara Persija Vs Madura United (22/10), berakhir 3-2 untuk keunggulan Macan Kemayoran.
Pada laga ini, Persija tampil perkasa lewat dua gol Marco Simic dan satu gol Alfriyanto Nico.
Namun di menit-menit akhir babak kedua, Persija yang semula unggul 3-0 justru kebobolan dua gol dalam waktu empat menit.
Baca juga: Isi Surat Permintaan Maaf Elkan Baggott, Siap Berikan Segalanya Buat Timnas, Ini Respons PSSI
Gol dilesakkan Jaja di menit 90+1' dan Rafael Silva di menit 90+5'.
Bagi Angelo, kebobolan di saat unggul jumlah gol merupakan kesalahan klasik yang masih dilakukan anak asuhnya.
"Saya rasa kesalahan seperti ini masih terus terjadi, dan kita harus meningkatkan performa kita sebagai tim dan individu," kata Angelo saat konferensi pers, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Merasa Timnas U-23 Indonesia Dirugikan, Shin Tae-yong Minta AFC Turun Tangan
Dari analisis yang sudah dilakukan, Angelo menyadari bahwa anak asuhnya, pada laga kontra Madura United, kehilangan kontrol atas pertandingan di 30 menit akhir.
"Pada pertandingan terakhir melawan Madura misalnya, kita kehilangan kontrol pertandingan di 30 menit terakhir," kata Angelo Alessio.
Menurutnya, seluruh penggawa Macan Kemayoran harus terus meningkatkan kualitas untuk bisa meminimalisir kemungkinan melakukan kesalahan-kesalahan serupa.
Utamanya, Riko Simanjuntak dan kolega harus meningkatkan kebugaran fisik agar bisa mempertahankan konsentrasi selama 90 menit pertandingan.
"Dalam sepakbola, apa saja bisa terjadi bila kita kehilangan fokus. Yang terjadi adalah seperti ini. Sekarang kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan, dan terus maju dengan cara yang tepat," kata Angelo.
Bagi Angelo, satu-satunya cara Persija bisa memutus tren kebobolan di saat unggul jumlah gol, adalah dengan bekerja keras.
Baik saat di sesi latihan, maupun di dalam pertandingan.
"Kami bekerja keras di sesi latihan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan seperti itu. Bagi saya inilah satu-satunya cara bagi Persija untuk bisa maju," kata dia.