Ibarat Disambar Petir di Siang Bolong, Solskjaer Akui Hari Terburuknya Usai Dipermalukan Liverpool
Tim besutan Ole Gunnar Solskaer harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor lima gol tanpa balas di depan publik Stadion Old Trafford.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Meskipun musim lalu juga pernah dipermalukan Tottenham Hotspur dengans skor lebih besar.
Solskjaer merasa kekalahan telak melawan Liverpool lebih sulit untuk diterima.
"Anda dapat melihat musim lalu kami kalah dari Spurs 1-6, ini malah lebih buruk, jauh lebih buruk," jelas Solskjaer.
"Ini jauh lebih buruk bagi saya sebagai pemain Manchester United, kami harus bisa mengatasi ini secepat mungkin,".
"Ini akan menjadi hasil yang sulit, para pemain akan merasa down tetapi ada banyak karakter disana," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Magis Roberto Firmino di Liverpool, Sutradara & Goal Getter Taktik Klopp, Layani Mo Salah Juga Mane
Baca juga: 100 Gol Liga Inggris Sadio Mane dan Kisah Sepatu Usangnya yang Diremehkan
Solskjaer pun berharap para pemainnya untuk bisa menegakkan kembali kepalanya untuk bangkit dengan segera.
"Kami tahu kami sedang berada di titik terendah, kami tidak bisa merasakan hal yang lebih buruk dari ini," jujur Solskjaer.
"Mari kita lihat kemana kita akan melangkah selanjutnya," tukasnya.
Kekalahan telak melawan Liverpool semakin membuat citra Old Trafford semakin buruk.
Manchester United kini telah menderita kekalahan terberat mereka di kandang sendiri, saat bertemu Liverpool.
Untuk pertama kalinya Manchester United kalah telak dengan skor lima gol di kandang sendiri.
Nasib Solskjaer pun dipertaruhkan jika tidak segera mengembalikan timnya kembali ke jalur kemenangan.
Rentetan hasil yang tidak konsisten membuat Manchester United akan kesulitan dalam berburu gelar juara meskipun diperkuat pemain bintang.
Solskjaer yang selama ini telah didukung dengan berbagai hal ternyata masih belum bisa menunjukkan kualitas terbaiknya sebagai juru taktik.
Belum adanya trofi yang berhasil dipersembahkan Solskjaer selama hampir empat tahun menangani Manchester United menjadi catatan besar yang harus dievaluasi Manchester United.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)