TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Barcelona mengutuk aksi brutal fans yang menyerang kendaraan Ronald Koeman menyusul kekalahan klub tersebut dalam laga El Clasico melawan Real Madrid, Minggu lalu.

Sekelompok pendukung Barcelona menyerang mobil pelatih asal Belanda itu saat keluar dari Camp Nou setelah tidak senang dengan kekalahan 2-1 dari Madrid.

David Alaba dan Lucas Vazquez mencetak gol untuk tim tamu sebelum Sergio Aguero mencetak gol pertamanya untuk Barca di masa injury time.

Koeman sekarang menjadi pelatih kedua dalam sejarah La Liga yang kalah dalam tiga pertandingan Clasico pertamanya sejak Patrick O'Connel antara tahun 1935 dan 1940.

“Barcelona mengutuk keras tindakan kekerasan dan terkutuk yang harus dialami operator kami saat meninggalkan Camp Nou. Klub akan mengambil langkah-langkah keamanan dan disiplin agar insiden yang sama tidak terjadi lagi di masa depan," kata sumber dari manajemen Barcelona.

Seperti diketahui, laga El Clasico pada Minggu (24/10/2021), berakhir dengan kemenangan bagi Real Madrid. Real Madrid menjadi pemenang El Clasico jilid pertama di musim 2021/2022 ini dengan skor 1-2.

Bertanding di Camp Nou, Real Madrid harus berterima kasih kepada David Alaba dan Lucas Vazquez yang mencetak gol di laga ini. Alaba mencetak golnya pada menit ke-32 di babak pertama.

Sedangkan Lucas Vazquez mencatatkan namanya di papan skor di penghujung babak kedua, tepatnya di menit ke-90+4.

Barcelona yang mencoba sekuat tenaga untuk menyamakan kedudukan atau membalikkan keadaan dibuat frustasi dengan kokohnya lini belakang El Real.

Namun usaha tak kenal lelah mereka akhirnya terbayar di menit ke-90+6.

Sergio Aguero menjadi aktor utama dengan membuat gol bagi Barca di penghujung laga.

Dengan hasil, ini, Real Madrid kembali merebut singgasana puncak klasemen Liga Spanyol 2021/2022.

Sebelumnya, posisi mereka sempat diambil alih oleh Sevilla yang meraih kemenangan besar beberapa jam sebelumnya.

Skuat asuhan Carlo Ancelotti kini mengoleksi 20 poin hasil dari sembilan kali bertanding. Barcelona dan Real Madrid tampil terbuka di awal-awal babak pertama ini.

Kedua tim sama-sama mengincar gol cepat di awal laga untuk memberi tekanan pada sang lawan.

Barca mengandalkan Memphis Depay yang sesekali harus menjemput bola dari lini kedua. Sedangkan Madrid bertumpu pada gerak luwes Karim Benzema di area penyerangan El Real.

Namun hingga menit ke-15, belum ada peluang-peluang berbahaya dari kedua tim. Aliran bola masih sering terhenti di lini tengah.

Pada menit ke-20, Vinicius Junior melakukan penetrasi dari sisi sayap kiri penyerangan El Real. Ia berhasil masuk hingga kotak 16 besar Los Cules.

Pemain muda usia ini mendapat beberapa gangguan dari dua pemain Barca yang mencoba mengawalnya.

Ia pun jatuh di kotak penalti dan wasit meminta bantuan dari VAR. Setelah dicek, ternyata tak ada pelanggaran yang terjadi atas pergerakan Vinicus tersebut.

Di menit ke-24, Barcelona mendapat peluang matang untuk bisa membuka keunggulan. Tusukan dari Memphis Depay di sisi kiri tak bisa dihentikan para pemain Real Madrid.

Ia tidak egois dengan mencoba memberikan umpan pada Sergino Dest yang ada di sisi kanan. Dest yang tinggal menyontek bola malah menendang dengan akurasi yang sama sekali tak mendekati gawang.

Sepakannya malah melambung sangat tinggi di atas jala Courtois. Pada menit ke-32, David Alaba membuka keunggulan atas Barcelona. Para pemain Real Madrid melancarkan sebuah serangan balik kilat.

Itu berawal dari keberhasilan pemain Los Merengues merebut bola dari kaki punggawa Los Cules di area penyerangan Barca. Bola yang didapat langsung dioper ke Vinicius yang melakukan sedikit dribble.

Ia pun memutuskan langsung mengarahkan bola kepada Rodrygo yang menunggu di depan. Rodrygo juga tak egois dalam hal ini.

Ia melihat David Alaba yang berdiri tak terkawal di sisi kanan. Alaba yang mendapat sodoran bola langsung menggiringnya hingga mendekati kotak penalti.

Tendangan keras pun ia lepaskan ke arah kiri ter Stegen. Ternyata, ter Stegen tak bisa menghentikan bola itu. Skor menjadi 0-1 untuk Real Madrid.

Lagi-lagi sebuah counter attack hampir meluluhlantakkan pertahanan Barcelona. Beruntung tendangan dari Rodrygo masih membentur salah seorang pemain Barca.

Di babak kedua, Barcelona mencoba tampil lebih agresif. Memphis Depay cs meningkatkan tempo pertandingan yang diiringi operan-operan yang efektif.

Sayangnya perubahan tersebut belum cukup untuk mereka. Setidaknya hingga menit ke-55, kedudukan tak berubah 0-1 untuk keunggulan Madrid.

Pada menit ke-59, Sergino Dest hampir saja membuat blunder fatal. Sundulan yang ia tujukan untuk ter Stegen masih terlalu pelan untuk diterima sang penjaga gawang.

Untungnya situasi masih bisa dikendalikan oleh bek-bek Los Cules lainnya. Pada menit ke-90+4, Real Madrid malah memperbesar keunggulan dari Barcelona.

Lucas Vazquez berhasil menambah pundi gol El Real dengan mengubah skor 0-2. Ia mendapat bola rebor hasil tendangan Rodrygo yang ditepis oleh ter Stegen.