“Jika kami ingin memainkan jenis sepak bola tertentu, kami membutuhkan intensitas.

"Tentu, sulit untuk berlatih sekarang dengan permainan setiap tiga hari, tetapi kami menerima malam ini adalah pertempuran berbagai duel di sekitar lapangan dan kami memenangkan beberapa, kehilangan yang lain.

“Ada momen sulit di babak kedua, tetapi kami datang bersama dan membawa pulang tiga poin yang sangat penting." lanjutnya.

“Torino sangat agresif, kami seharusnya lebih banyak menggerakkan mereka dengan gelandang kami dan menciptakan ruang bagi bek sayap untuk maju, tetapi itu adalah perjuangan.

"Terkadang dalam situasi yang rumit, sulit, dan penting ini, menyelesaikan pekerjaan adalah hal yang tepat.” tandasnya.

Sementara itu, sang pahlawan kemenangan Olivier Giroud mengakui penampilan AC Milan jauh dari kata sempurna.

"Kadang-kadang kami bisa melakukan yang lebih baik, namun semuanya tidak sempurna," akui Giroud.

"Tetapi terpenting kami bisa mengambil tiga poin, Torino sangat sulit untuk dilawan,".

"Torino adalah tim yang kuat, mereka agresif dalam tekel, namun kami pikir telah bermain dengan bagus,".

"Semuanya memang tidak sempurna, tetapi kami menang dan itulah hal yang terpenting," tambahnya.

Di sisi lain, gol yang baru saja ia cetak ke gawang Torino ternyata menyisakan fakta menarik dimana ia menyamai catatan rekor Mario Balottelli.

Dilansir Opta, Giroud kini menjadi pemain kedua dalam sejarah AC Milan yang berhasil mencetak gol di tiga pertandingan kandang awal pertamanya.

Giroud menyamai rekor Balotelli yang menjadi pemain pertama yang pernah mencetak gol dalam tiga laga beruntun ketika bergabung dengan AC Milan pada tahun 2013 silam.

(Tribunnews.com/Ipunk, Dwi Setiawan)