Kompetisi Liga 1 Masih di Bawah Standar, Kinerja Wasit Harus Dievaluasi Kata Tessa Witarsa
Cucu dari legenda sepakbola Endang Witarsa, Tessa Witarsa menilai kompetisi Liga 1 musim ini masih di bawah standar
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pecinta sepakbola Indonesia yang juga cucu dari legenda sepakbola Endang Witarsa, Tessa Witarsa menilai kompetisi Liga 1 musim ini masih di bawah standar.
Tessa memaklumi itu terjadi karena kompetisi sudah terhenti selama satu tahun setengah dan saat ini diadakan di tengah pandemi Covid-19.
Untuk itu ia meminta kepada PSSI agar di musim depan jalannya kompetisi bisa lebih baik lagi.
“Kalau sekarang saya melihatnya ini belum dibilang kompetisi ya karena jauh di bawah standar FIFA. Jadi ini anggap saja pemanasan untuk nanti star lagi tahun depan. Tahun depan PSSI bagaimana caranya harus membuat kompetisi lebih bermutu lagi,” kata Tessa kepada Tribunnews beberapa hari lalu di Stadion PTIK, Jakarta.
Hal yang ia soroti dan dinilai kompetisi musim ini masih di bawah standar yakni soal kepemimpinan wasit dalam pertandingan yang kerap melakukan kesalahan mengambil keputusan.
Menurutnya hal tersebut harus benar-benar dibenahi mengingat keputusan wasit berdampak buruk kepada tim dan memunculkan polemik di suporter.
“Kalau kita lihat mutu wasit itu akan jadi bumerang, jadi pemicu keributan karena ketidakadilan wasit. Sekarang kita tahun hampir semua pecinta sepakbola sudah tahu misal aturan offside, mereka sudah pada pintar,” jelas Tessa.
“Jadi hal-hal seperti itu yang harus dievaluasi. Tidak Cuma wasit, banyak hal lainnya yang harus dibenahi agar kompetisi musim depan bisa sempurna lagi,” sambungnya.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 kini sudah memasuki pekan kesembilan dan berada di seri dua yang diadakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Liga 1 2021/2022 yang diadakan dengan sistem bubble to bubble ini akan mengarungi enam series dan direncanakan berakhir pada Maret 2022.
wasit dalam pertandingan yang kerap melakukan kesalahan mengambil keputusan.
Menurutnya hal tersebut harus benar-benar dibenahi mengingat keputusan wasit berdampak buruk kepada tim dan memunculkan polemik di suporter.
“Kalau kita lihat mutu wasit itu akan jadi bumerang, jadi pemicu keributan karena ketidakadilan wasit. Sekarang kita tahun hampir semua pecinta sepakbola sudah tahu misal aturan offside, mereka sudah pada pintar,” jelas Tessa.
“Jadi hal-hal seperti itu yang harus dievaluasi. Tidak Cuma wasit, banyak hal lainnya yang harus dibenahi agar kompetisi musim depan bisa sempurna lagi,” sambungnya.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 kini sudah memasuki pekan kesembilan dan berada di seri dua yang diadakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Liga 1 2021/2022 yang diadakan dengan sistem bubble to bubble ini akan mengarungi enam series dan direncanakan berakhir pada Maret 2022.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.