Akhmad Hadian Lukita: Kasus Perserang Serang Masih Dalam Penyelidikan
Lima pemain Perserang Serang dan seorang pelatih diduga terlibat pengaturan skor saat Perserang menghadapi RANS Cilegon FC
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lima pemain Perserang Serang dan seorang pelatih diduga terlibat pengaturan skor saat Perserang menghadapi RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung pada grup B Liga 2 2021.
Manajemen Perserang pun telah memecat kelima pemainnya dan pelatih setelah mengetahui adanya praktik tersebut.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan.
Apabila unsur pengaturan skor terbukti, maka kasus ini bisa langsung diserahkan kepada pihak kepolisian atau satgas anti-mafia bola.
“Ini masih dalam tahap penyelidikan. Jadi ini memang laporan dari pemain dan setelah dikumpulkan ya ada pengakuan, tapi isinya pengakuan apa saya belum tahu,” kata Hadian di Kantor PT LIB, Sudirman, Jakarta, Jumat (29/10/2021).
“Sanksinya kembali ke Komdis. Kalau untuk urusan kejahatannya itu ke kepolisian nanti, karena mereka pasti punya cara sendiri tapi untuk persepakbolaannya pasti kembali ke Komdis,” jelasnya.
Hadian juga menyebutkan dalam kasus ini tak menutup kemungkinan penyelidikan bakal dilakukan kepada klub-klub yang jadi lawan Perserang.
Itu pun kalau sudah ada bukti dari lima pemain atau pelatih yang diduga terlibat pengaturan skor.
“Pasti diselidiki (tim-tim lawan Perserang –red) tapi pasti akan ada tahap paling depan pastinya pemain Perserang dulu yang lima itu. Itu kan sudah dilepaskan sama pelatihnya. Mungkin yg itu dulu dan bukan ke yang lain-lain dulu karena ini saja belum terungkap,” kata Hadian.
“Kami tidak bisa menuduh klub lawannya karena tidak ada bukti apapun. Tapi pada saat itu klub Perserang bertandinglah dengan klub-klub ini, kan tidak mungkin menyebut klub lain karena lawannya memang ini,” jelasnya.