Kualitas Ciprian Tatarusanu di AC Milan, Nyaris Gabung Juventus, Keyakinan Pioli & Gantikan Maignan
Ciprian Tatarusanu, pengorbanan sebagai nomor dua di AC Milan, gantikan Mike Maignan dan andala Stefano Pioli
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Ini adalah start yang sempurna untuk AC Milan, 9 kali menang dan satu kali kalah di Liga Italia, menunjukkan dominasi mereka.
Yang monumental, tentu bagaimana hengkangnya Gianluigi Donnarumma, bisa ditutup dengan datangnya Mike Maignan di bawah mistar gawang.
Tetapi, setelah menghadapi Atalanta, kabar buruk datang dengan cideranya Maignan, memaksanya absen dalam setidaknya 10 pekan.
Tentu, beban kemudian datang kepada kiper Romania, Ciprian Tatarusanu.
Baca juga: Periode Sulit Lukaku bersama Inter Milan Sempat Diwarnai Goda & Rayuan Manchester City
Baca juga: Inter Milan Korbankan Lukaku, Nerazzurri Panen Loyalitas dari Lautaro Martinez
Sejauh ini, penampilannya cukup memuaskan, dengan sang deputi sukses membawa AC Milan menang dalam tiga pertandingan terakhirnya di Liga Italia.
Ini adalah mentalitas yang tentunya, sulit, Tatarusanu, datang ke AC Milan bukan sebagai pilihan utama, posisinya sejak awal adalah deputi bagi Donnarumma.
Ciprian Tatarusanu, memang tidak pernah menjadi pilihan utama di tim yang diperkuatnya, sejak datang di Liga Italia bersama Fiorentina pada 2014, keraguan selalu muncul.
Posturnya kokoh, 198 sentimeter, dengan kemampuan sebagai shoot stopper yang cukup baik, tapi rasio penyelamatannya masih cukup minim.
Ini yang membuatnya hanya bertahan selama satu musim sebagai pilihan utama di Fiorentina, Tatarusanu kemudian tergeser oleh kiper asal Brasil, Neto.
Tetapi, Pietro Chiodi, agen dari Tatarusanu, menjelaskan bagaimana mentalitasnya sudah terbentuk sejak bersama Steaua Bucharest.
“Ia adalah pemenang dan sudah memenangkan segalanya di Romania, bermain di Liga Italia mengasah mentalitasnya untuk lebih bersaing,” ujar Chiodi.
Dan memang tepat, Tatarusanu tidak pernah mengeluh meskipun hanya menjadi deputi dari kiper utama.
Kehidupan sebagai penjaga gawang cadangan tidak pernah mudah, posisi di bawah mistar biasanya hanya akan untuk satu pemain dalam satu musim.
Baca juga: Pragmatisme Juventus, Filosofi Il Gioco all’Italiana Allegri, Sulitkan Dybala dan Chiesa
Baca juga: Luciano Spalletti dan Gairah Baru untuk Napoli, Perusak Mimpi AC Milan & Juventus
Maka, tentu sulit bagi Tatarusanu menciptakan konsistensi permainan, terlebih penjaga gawang utama memiliki kualitas papan atas seperti Donnarumma atau Maignan.