Berbeda dengan Son Heung-min, pemain asal Korea Selatan ini dapat bermain sama baiknya jika dipasang sebagai winger dan striker.

Namun tidak untuk Gil, perannya sebagai pemain yang dominan menyisir dari sisi sayap tak cocok jika di pasang menjadi striker.

Begitu juga di wing back, Ia akan kesulitan jika bermain di posisi itu. Sebagai wing back membutuhkan kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang.

Sedangkan pemain muda berusia 20 tahun itu, lebih dominan saat membantu penyerangan.

Nasibnya mungkin akan sama seperti Ivan Perisic di Inter Milan. Pada awal kedatangan Conte di Inter, Perisic yang berposisi sebagai winger tak masuk dalam skema sang juru taktik.

Hingga akhirnya, pemain asal Kroasia tersebut dipinjamkan Inter Milan ke Bayern Munchen.

Sebenarnya Gil dapat diperankan menjadi pemain nomor 10 atau playmaker. Namun, kebiasaan Conte yang memainkan gelandang tipikal box to box membuat ia diprediksi kesulitan untuk mendapatkan tempat di lini tengah.

Memang selalu ada pemain yang dikorbankan dalam skema yang diusung Conte, sang pelatih dikenal sebagai pelatih idealis yang mengutamakan sistem bermain daripada komposisi tim.

(Tribunnews.com/Deivor)