Insiden Injak Leher di Liga 3, Kondisi Pemain Sempat Kolaps, Manajer Persak: Bukan Kesengajaan
Ini update kondisi pemain yang terinjak di leher. Wasit tak beri hukuman tegas, Tri Hartanto hanya diganjar kartu kuning atas aksi itu di Liga 3
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan di Liga 3 Grup D Liga 3 Jawa Tengah antara PPSM Magelang Vs Persak Kebumen diwarnai insiden injak leher dan rahang seorang pemain.
Laga perdana Grup D Liga 3, PPSM Magelang Vs Persak Kebumen itu digelar di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (1/11/2021) siang.
Seperti dilansir, Tribun Jogja, Senin (1/11) kemarin, insiden tersebut menyebabkan Santino Berti harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance.
Baca juga: Insiden Laga Liga 3, Pemain Terkapar Seusai Bagian Mukanya Diinjak, Skuad PPSM Tinggalkan Lapangan
Baca juga: Persib Terima Kabar Buruk Jelang Lawan Persela, 2 Pemain Dipulangkan, Winger Argentina Tak Bisa Main
Tak ada sanksi tegas yang diberikan oleh wasit atas insiden tersebut.
Tri Hartanto hanya diganjar kartu kuning atas pelanggaran keras yang membahayakan keselamatan lawan.
Praktis, insiden tersebut memicu protes keras dari kubu PPSM yang kemudian menarik pasukannya dari lapangan.
Sempat terjadi diskusi pendek di pinggir lapangan, wasit kemudian kembali ke tengah lapangan dan meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Kemenangan Arema FC atas Madura United, Gol Dramatis, Singo Edan Tembus 3 Besar
Update Kondisi Pemain yang Sempat Kolaps
Santino Berti kepada Tribun Jogja mengungkapkan, kondisinya sudah membaik seusai insiden penginjakan yang mengenai bagian leher dan rahangnya di laga kontra Persak Kebumen.
"Alhamdulillah sudah membaik, (insiden) itu mengenai bagian dada sampai rahang. Iya, sempat sesak," ujar Santino Berti.
Seusai insiden tersebut, Santino Berti langsung terkapar.
Ia tampak kesakitan, sembari memegang bagian lehernya.
Sempat mendapat penanganan dari petugas medis, namun Santino Berto akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Kemarin sempat tidak sadar pas dibawa ke RS, kata orang-orang. Alhamdulillah sekarang sudah diperbolehkan pulang ke mess," ujarnya.
Baca juga: Hal Menarik Saat PSM Gunduli Persita, 3 Gol Kelas Dunia, Ada Gol Mirip Pemenang Puskas Award
Adapun pada laga tersebut, PPSM Sakti Magelang dipaksa mengakui keunggulan Persak Kebumen dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan Persak Kebumen di pertandingan ini dicetak Dzulqaida Rofid melalui eksekusi penalti pada menit ke-11, dan Erlangga Adhyaksa pada menit ke-75.
Menurunkan skuad terbaiknya, PPSM Magelang yang kini dilatih Bena Seta mendapatkan peluang pertama saat laga baru berlangsung sekira 7 menit.
Namun peluang dari Rahmad masih mampu digagalkan lawan.
Alih-alih mampu mencetak gol lebih dulu, gawang PPSM Magelang justru bobol pada awal laga tepatnya menit ke-11, usai pemain Persak Kebumen dilanggar Bagoes di kotak penalti.
Baca juga: Fakta Kemenangan Persib Atas Persipura, Maung Ukir Dua Rekor, Puncaki Klasemen, Wander Luiz Gacor
Dzulqaida Rofid yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti tanpa kesulitan berarti memperdaya penjaga gawang, Dimas, untuk membawa Persak Kebumen unggul 0-1.
Saat laga memasuki menit ke-23, PPSM kembali mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan. Akan tetapi tendangan bebas Devin Perdana Putra masih mampu ditepis penjaga gawang Persak Kebumen, Reza Agus.
Keunggulan Persak 0-1 bertahan hingga tambahan waktu babak pertama usai.
Usai turun minum, PPSM Magelang terus berupaya memburu gol penyama kedudukan. Namun, upaya Rudiyatno pada menit ke-63 melalui sepakan kerasnya masih mampu digagalkan penjaga gawang.
Saat terus berupaya mencetak gol, PPSM justru harus kembali memungut bola dari gawangnya setelah sepakan kaki kanan Erlangga Adhyaksa gagal diantisipasi penjaga gawang.
Saat memasuki akhir pertandingan, terjadi pelanggaran keras dilakukan pemain Persak Kebumen, Tri Hartanto yang tampak sengaja menginjak bagian leher dan rahang dari gelandang PPSM, Santino Berti, hingga terkapar di lapangan.
Akibat pelanggaran keras tersebut, Santino Berti harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance hingga memicu protes keras dari kubu PPSM yang kemudian menarik pasukannya dari lapangan hingga wasit akhirnya meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Selanjutnya, PPSM Sakti Magelang akan menghadapi ISP pada lanjutan Grup D Liga 3 Jawa Tengah 2021, Rabu (3/11/2021) mendatang.
Baca juga: Dikritik Shin Tae-yong, Regulasi Aneh AFC di Kualifikasi Piala Asia U-23 Panen Kecaman dari India
Manajer Persak: Bukan Kesengajaan
Manajer Persak Kebumen, HM Tursino meminta maaf atas insiden injak bagian leher dan rahang yang dilakukan pemainnya, Tri Hartanto terhadap gelandang PPSM Sakti Magelang, Santino Berti pada laga perdana Grup D Liga 3 Jawa Tengah 2021 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (1/11/2021) siang.
"Saya sudah komunikasi dengan manajemen PPSM Magelang terkait insiden di menit akhir pertandingan," kata Tursino melalui unggahan di akun instagram Persak Kebumen, Selasa (2/11/2021).
"Saya akan menjenguk pemain yang bersangkutan karena kita semua saudara,"
"Prinsipnya saya atas nama pemain dan pelatih meminta maaf atas insiden tersebut dan ini murni bukan kesengajaan karena saya sudah tekankan ke pemain harus respect kepada siapapun lawan yang dihadapi," tutup pernyataan tersebut. (Han/Tribun Jogja)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Soal Insiden Injak Leher & Rahang, Manajer Persak Kebumen Minta Maaf dan Sebut Bukan Kesengajaan dan UPDATE Pemain PPSM Magelang Korban Insiden Injak Leher & Rahang yang Sempat Kolaps