Xavi, Si Guardiola Jilid II Datang, Ini 4 Adaptasi Xavi Agar Barcelona Keluar dari Zona Medioker
Beberapa adaptasi yang bisa Xavi tularkan kepada Barca atas kejeniusannya selama melatih Al Sadd untuk mengeluarkan Blaugrana dari zona medioker
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Dilansir transfermarkt dan sofascore, selama menukangi Al Sadd, Xavi telah menggunakan 5 formasi berbeda.
Mulai dari formasi 3 bek dengan skema 3-4-2-1 dan 3-1-4-2. Serta formasil 4 bek dengan skema 4-3-3, 4-1-4-1, dan 4-2-3-1.
Sepanjang musim lalu dan musim ini, Xavi cenderung memakai formasi 3-4-1-2 atau 4-2-3-1.
Dengan formasi tersebut, ia mempertahankan identitasnya selama di Barcelona, yaitu bermain dengan tiki-taka.
Jika diakumulasi dari awal Xavi melatih hingga musim ini, catatan penguasaan bola Al sadd sebesar 64%, dengan tingkatan akurasi passing per pertandingan sebanyak 88.5%.
Dari statistik tersebut dapat dilihat, bagaimana cara Xavi meraih kejayaan bersama Al Sadd menggunakan cara yang elegan, menguasai pertandingan mengutamakan umpan dari kaki ke kaki.
Xavi adalah pelatih yang jenius dengan skemanya, ia dapat memainkan 2 formasi sekaligus dalam 1 pertandingan, hal yang juga sering dilakukan oleh Pep Guardiola.
Optimalkan peran full back & gelandang
Saat memakai skema 4-2-3-1, Al Sadd sering kali terlihat mengubah skemanya di tengah laga menjadi 4-1-4-1 dan saat mengalami kebuntuan, Al Sadd tampil lebih menyerang dengan skema 2-1-4-3, ia menarik bek kanan dan bek kiri ke depan sejajar dengan para gelandang.
Skema yang Xavi terapkan untuk Al Sadd tentu saja sangat cocok untuk Barcelona. Dalam skuat Blaugrana, mereka memiliki dua full back dengan naluri menyerang yang tinggi, yaitu Sergino Dest dan Jordi Alba.
Keduanya tentunya tak kesulitan untuk mendobrak lini serang Barca dari sisi tepi, atribusi yang mereka miliki cocok jika didorong lebih ke depan.
Selain itu, di Al Sadd, saat pasukan Xavi membangun serangan, seorang gelandang akan turun menjadi single pivot untuk mengalirkan bola dari belakang.
Single pivot tersebut juga ditugaskan untuk membantu 2 bek tengah dalam fase bertahan sekaligus menjadi sosok pengatur tempo dan pendistribusi bola.
Ya, hal tersebut bisa dipakai Xavi saat mulai menukangi Barcelona, skuat Blaugrana memiliki dua pemain pivot mumpuni yaitu Sergio Busquets dan Frankie de Jong.