Direct Points
- 2 Gol West Ham ke gawang Liverpool lahir dari tendangan sudut
- Moyes sudah bikin strategi khusus untuk sepak pojok ini
- Klopp menilai gol pertama West Ham harusnya pelanggaran

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Dua dari tiga gol West Ham ke gawang Liverpool dalam kemenangan 3-2 di Stadion London, Minggu (7/11) lahir dari tendangan sudut.

Dan pendekatan terhadap tendangan sudut ini pula yang menjadi kunci kemenangan The Hammers.

Hal itu diutarakan striker West Ham, Michail Antonio.

"Strateginya, saat tendangan sudut, kami hanya harus menempel kiper (Allison), dan berusaha mempersempit ruang geraknya," kata Antonio di situs Sky Sports.

"Kami sudah menganalisis, mereka kesulitan dengan tendangan sudut saat bola mengarah ke gawang. Yang harus kami lakukan adalah menjauhkan bola itu dari jangkauan Virgil (van Dijk, Red). Dan kami berhasil hari ini," ujar sang striker.

Baca juga: West Ham yang Menjadi Kryptonite Bagi Liverpool & City, Tuah Buangan MU, Dongeng Leicester Terulang?

"Kami harus memberikan apresiasi kepada tim, yang jeli melihat kelemahan, dan kekuatan lawan. Membahas strategi yang tepat untuk menaklukkan mereka. Kami meramu strategi bersama coach (David Moyes), Paul Neville, dan Kevin Nolan," ujar Antonio.

Skenario The Hammers berjalan sempurna. Saat laga baru berjalan empat menit, mereka sudah unggul 1-0.

Dan, ya, gol The Hammers lahir dari sepak pojok.

Umpan silang Pablo Fornals mengarah ke Angelo Ogbonna di tiang dekat.

Alisson mencoba meninju bola tapi gagal dan terjatuh akibat berbenturan dengan Ogbonna.

Bola yang mengenai Alisson pada akhirnya masuk ke gawang.

Baca juga: Klopp Kecam VAR, Sindir Wasit Selalu Benar. Gol Pertama Seharusnya Dianulir Karena Ada Pelanggaran

Liverpool memprotes gol itu karena menilai terjadi pelanggaran terhadap Alisson, tapi Video Assistant Referee (VAR) memutuskan kejadian itu bersih.

Skenario ini persis menjadi bagian dari strategi Moyes.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp pun mencak-mencak. Dia menilai wasit seharusnya menganulir gol bunuh diri Alisson karena sang kiper, katanya, dalam posisi dilanggar.