Peluang AC Milan Raih Scudetto, Pujian Nesta, Skema Pioli, Visi Gazidis, hingga Transisi Juventus
Peluang sucdetto AC Milan, skema Stefano Pioli, kematangan skuad hingga pujian Nesta
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang melawan Inter Milan sebelum jeda internasional, memiliki dua makna positif untuk AC Milan sejauh ini.
Mereka, menjaga peluang dalam perburuan Scudetto, dengan menyamai perolehan poin Napoli, 32 poin dari 12 laga.
Juga, menjaga jarak dengan Inter Milan, Atalanta, Lazio, yang masing-masing berjarak 7 hingga 11 poin.
Baca juga: Chelsea Biang Keladi Hierarki Algojo Penalti Inter Milan Carut-marut, Nerazzurri Kangen Lukaku
Baca juga: Investasi AC Milan Berbuah Manis, Transformasi Yacine Adli Buat Legenda Arsenal Terpana
Dan setelah laga, di il Corriere dell Sera, legenda AC Milan, Alessandro Nesta, menyebut bahwa AC Milan punya segalanya untuk meraih Scudetto musim ini.
“AC Milan berada dalam level untuk meraih Scudetto, mungkin memang mereka adalah kuda hitam di awal musim, tetapi mereka semakin kuat, musim ini, adalah musim untuk AC Milan: mereka berada di jalur yang benar,” ujar Nesta di radio lokal tersebut.
Betul, AC Milan memang memulai musim ini dengan beberapa perubahan yang cukup signifikan.
Mereka kehilangan dua garda andalan, Gianluigi Donnarumma yang dilepas karena kontrak 12 Juta Euro yang diminta tidak dipenuhi AC Milan, dan Hakan Calhanoglu yang menyebrang ke sang rival.
AC Milan, nampak tidak kaget dengan hengkangnya dua pilar yang tidak tergantikan dalam 11 pemain terbaik mereka.
Tentu saja, trio Paolo Maldini, Ricky Massara dan Geoffrey Moncada harus diberikan kredit tersendiri.
Milan langsung mendatangkan Mike Maignan, dan bersepakat untuk memperpanjang peminjaman Brahim Diaz dari Real Madrid, keduanya juga menjadi pilar saat ini.
Selain mencari pengganti, ketiganya juga memberikan kedalaman skuad yang mumpuni, sehingga menjaga persaingan AC Milan di segala lini.
Fikayo Tomori dipermanenkan dari Chelsea, pun dengan Olivier Giroud, sedangkan di posisi dua fullback, Ballo-Toure dan Alessandro Florenzi tentu memberikan tekanan kepada permainan Davide Calabria dan Theo Hernandez.
Kedatangan pemain baru ini, juga dibarengi dengan makin padunya pemain-pemain yang bergabung sejak musim lalu, seperti Sandro Tonali, Ante Rebic hingga Rude Krunic.
Krunic adalah yang paling berkembang, ia menjelma sebagai pemain multi posisi di lini tengah, berduet dengan Tonali, atau diturunkan di belakang trio penyerang, permainannya sama bagusnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.