Pidato Pertama Xavi Hernandez di Barcelona, Ingatkan Skuat Blaugrana untuk Percaya Diri
Pelatih baru Barcelona, Xavi Hernandez memberi pidato pertama pada kesempatannya memimpin latihan skuat Blaugrana di Ciutat Esportiva.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Xavi Hernandez ke Barcelona memberi angin segar untuk skuat Blaugrana.
Ia resmi ditunjuk sebagai kepala pelatih Barcelona menggantikan Ronald Koeman.
Xavi Hernandez sudah hadir di tengah sebagian skuat Barcelona, ia datang diperkenalkan oleh presiden klub joan Laporta dan langsung memimpin sesi latihan, Selasa (9/11/2021) waktu setempat.
Skuat Barcelona kala itu memang tidak lengkap karena sebagian membela negara masing-masing dalam jeda internasional pekan ini.
Baca juga: Tantangan Xavi di Awal Karier Sebagai Manajer Barcelona, 11 Pemain Cedera. Siapkan Solusi Alternatif
Namun, beberapa pemain yang cedera seperti Ansu Fati, gerard Pique, Ousmane Dembele, dan Eric Garcia tampak menghadiri sesi tersebut.
Xavi Hernandez menegaskan kepada tim asuhannya untuk selalu percaya diri.
Ia mengambil contoh saat Barcelona dipaksa imbang 3-3 atas Celta Vigo pekan lalu lanjutan Liga Spanyol.
Padahal, Barcelona sudah memimpin tiga gol lebih dulu pada babak pertama.
"Anda harus percaya pada diri sendiri. Apa yang terjadi di Vigo (melawan Celta Vigo) tidak dapat terjadi pada Anda. Anda harus selalu waspada, Anda tidak bisa unggul 3-0 di babak pertama dan berakhir imbang," kata Xavi, dikutip dari Marca.
Baca juga: 10 Aturan Super Ketat agar Barcelona Kembali Tangguh - Xavi Duplikat Kiat Sukses Guardiola
Pelatih berusia 41 tahun itu mengacu pada pertandingan terakhir Barcelona sebelum jeda internasional yang diawasi oleh caretaker Sergi Barjuan.
Tim Catalan unggul 3-0 di babak pertama berkat gol-gol Ansu Fati, Sergio Busquets, dan memphis Depay.
Namun lengah setelah jeda turun minum.
Beberapa pemain mengalami cedera dan pertahanan yang ceroboh membuat pemain Celta Vigo memanfaatkan peluang tersebut.
Xavi bakal menerapkan aturan ketat untuk tim Catalan guna mempertahankan kedisiplinan sang pemain untuk ke depannya.