Steven Gerrard & Xavi Hernandez, Bukti Pelatih Cemerlang Berasal dari Gelandang Gemilang, Kok Bisa?
Hadirnya Gerrard & Xavi dalam kursi kepelatihan di Liga elit Eropa semakin memberi bukti bahwa pelatih hebat berasal dari gelandang hebat.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Gelandang hebat tentunya sangat mampu untuk melakukan peran-peran tersebut, lalu ketika melatih, mereka akan menerapkan ilmunya di lapangan ke sebuah taktik yang ia buat.
Barry Hulshoff (mantan pemain belakang Ajax) dalam wawancara bersama BBC pernah mengatakan bahwa rekannya saat bermain, Johan Cruyff adalah "sutradara" dalam permainan Ajax.
“Dialah yang menjadi otak dalam tim. Kami membahas bagaimana mengisi ruang sepanjang waktu. Dialah yang menentukan kemana kita harus berlari, kemana kita harus pindah dan di mana kita harus diam," Kata Barry Hulshoff.
Dan benar saja, karir cemerlang Cruyff selama bermain, mampu ia tularkan ke karir kepelatihannya, Cryuff dikenal sebagai pencetus tiki taka dan total football di Barcelona yang membawa tim asal Catalan tersebut meraih deretan prestasi.
Manajerial
Aspek lain yang sangat penting untuk menjadi pelatih hebat adalah memahami dan membaca para pemain untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka.
Karena gelandang adalah orang yang mengontrol tempo permainan, sangat penting bagi mereka untuk memahami kemampuan pemain di sekitarnya.
Mereka terbiasa mengoper bola sesuai dengan kecepatan, kaki yang kuat dan menjaga parameter lain dari semua pemain.
Inilah membuat mereka mampu membaca kualitas para pemain yang membantu mereka di kemudian hari dalam karir manajerial mereka.
Salah satu eksponen terbaik dari peran ini adalah Diego Simeone, yang terkenal dengan kemampuannya membaca permainan dan melihat potensi pemainnya.
Simeone selalu saja menghadirkan pemain-pemain yang tak diperhitungkan sebelumnya, menjadi sosok penting dalam skema yang diusungnya, jika dahulu ada nama Griezmann dan Aguero, sekarang ada Marcos Llorente.
Meski posisi asli pemain asal Spanyol tersebut adalah gelandang bertahan.
LIorente diplot sebagai striker oleh Simeone dalam latihan Atletico Madrid.
Menjalani peran barunya bersama Simeone, musim lalu, mantan pemain Real Madrid itu mampu menjadi topskor kedua Los Rojiblancos.