Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Langkah Xavi di Barcelona, Adaptasi Skema Pep, Rujuk Tiki-Taka, Poles Depay Seperti Striker Al Sadd

Xavi Hernandez pulang ke Barcelona dengan misi yang tak gampang, yaitu membenahi kecacatan yang ditinggalkan oleh Ronald Koeman.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Langkah Xavi di Barcelona, Adaptasi Skema Pep, Rujuk Tiki-Taka, Poles Depay Seperti Striker Al Sadd
LLUIS GENE / AFP
Pelatih Spanyol FC Barcelona yang baru diangkat Xavi Hernandez melambai kepada para pendukung selama upacara presentasinya di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 November 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Xavi Hernandez pulang ke Barcelona dengan misi yang tak gampang, yaitu membenahi kecacatan yang ditinggalkan oleh Ronald Koeman.

Bagaimana tidak, Blaugrana saat ini tercecer di peringkat sembilan La Liga Spanyol dengan hanya mengumpulkan 17 poin dari 12 pertandingan.

Di ajang Liga Champions lebih parah, mereka menerima dua kekalahan mencolok 3-0 atas Bayern Munchen dan tim yang tak diperhitungkan SL Benfica.

Baca juga: Steven Gerrard & Xavi Hernandez, Bukti Pelatih Cemerlang Berasal dari Gelandang Gemilang, Kok Bisa?

Baca juga: Pemain Muda Barcelona Ini Main Api dengan Aturan Ketat ala Xavi Hernandez

Kemenangan hanya mampu mereka raih sebanya dua kali, itupun dengan skor tipis 1-0. Ketika tim besar lain sudah memastikan satu tiket ke babak 16 besar, peluang Blaugrana untuk dapat lolos masih menjadi tanda tanya.

Untungnya, penerus tongkat kepelatihan Koeman bukanlah pelatih sembarangan. Xavi tak hanya hebat dalam mengolah si kulit bundar, ia juga jenius dalam meracik strategi, itu terbukti kala dirinya masih melatih Al Sadd.

Pada musim pertamanya bersama Al Sadd (2019/2020) pelatih asal Spanyol itu sukses mempersembahkan 3 trofi, diantaranya Qatar Crown Prince Cup, Sheikh Jassim Cup, dan Qatari Stars Cup.

Di musim selanjutnya, Xavi berhasil membawa Al Sadd menjuarai Liga Qatar 2020/2021 dengan catatan luar biasa.

Berita Rekomendasi

Al Sadd sukses menjadi juara dengan koleksi 60 poin dari 22 pertandingan. Memenangkan 19 pertandingan, 3 hasil imbang, dan 0 kekalahan.

Untuk itu, ada beberapa detail penting yang bisa Xavi tularkan kepada Barcelona atas kejeniusannya selama melatih Al Sadd agar mengeluarkan Blaugrana dari zona medioker.

Mengembalikan tiki taka 

“Lihat daftar skuat kami,” kata Koeman ketika ditanya tentang komposisi dan gaya Barcelona dilansir Marca.

“Kami melakukan apa yang kami bisa. Kami tidak memiliki pemain dari zaman tiki-taka. Kami harus bermain dengan gaya kami sendiri," Lanjut pelatih asal belanda tersebut.

Kalimat Koeman yang menegaskan bahwa ia menyerah untuk bermain dengan skema tiki taka, filosofi bermain Barcelona dari musim ke musim.

Xavi dengan kegemilangannya bersama Al Sadd berpeluang besar untuk mengembalikan tiki taka ke dalam permainan Blaugrana.

Pelatih Sadd Xavi mendorong para pemainnya selama pertandingan sepak bola final Piala Amir antara Al-Sadd dan Al-Rayyan di Stadion Al-Thumama di ibukota Doha pada 22 Oktober 2021.
Pelatih Sadd Xavi mendorong para pemainnya selama pertandingan sepak bola final Piala Amir antara Al-Sadd dan Al-Rayyan di Stadion Al-Thumama di ibukota Doha pada 22 Oktober 2021. (KARIM JAAFAR / AFP)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Real Madrid
19
13
4
2
43
19
24
43
2
Atlético Madrid
18
12
5
1
33
12
21
41
3
Barcelona
19
12
2
5
51
22
29
38
4
Athletic Club
19
10
6
3
29
17
12
36
5
Villarreal
18
8
6
4
34
30
4
30
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas