Florian Wirtz, Penggendong Leverkusen, Kai Havertz Jilid II, Incaran Chelsea dan Real Madrid
Florian Wirtz penganggkan performa Bayern Leverkusen yang menjadi incaran Chelsea dan Real Madrid.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Nama Florian Wirtz begitu santer dikabarkan menjadi incaran tim-tim besar eropa.
Dilansir ESPN, Wirtz diminati oleh dua tim elit di daratan Inggris dan Spanyol, yaitu, Chelsea dan Real Madrid.
Juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel melihat Wirtz sebagai pemain yang mempesona, pemain berusia 18 tahun itu menjadi bidikan utama transfer Chelsea di bursa transfer tahun depan.
Baca juga: Persib Kebobolan 7 Gol Selama 11 Pertandingan BRI Liga 1, Passos Beri Apresiasi Natshir & Teja
Baca juga: Benzema Dekati Ballon dOr, Pemain Tersukses Prancis, Lewati Rekor CR7, Diakui Ronaldo Nazario
Real Madrid pun tak mau kalah, Florentino Perez ingin menjadikan Wirtz sebagai suksesor Luca Modric yang sudah berusia 35 tahun, atributnya dianggap sepadan dengan peraih Ballon d'Or 2018 tersebut.
Berkat minatnya dua tim raksasa eropa itu, Bayern Leverkusen tak segan memasang banderol sebanyak 1 triliun rupiah untuk pemain asal Jerman tersebut.
Lalu yang menjadi pertanyaan, apa yang membuat seorang Florian Wirtz begitu spesial?
Pengangkat performa Bayern Leverkusen
Bayer Leverkusen, namanya tak diperhitungkan sama sekali dalam beberapa musim belakangan.
Namun, musim ini, tim yang bermarkas di BayArena tersebut mampu tampil mendobrak, dengan beberapa kali menyulitkan tim papan atas Bundesliga Jerman.
Mereka bertengger di posisi keenam klasemen Bundesliga, dengan torehan 18 angka, hanya kalah agresifitas gol dari RB Leipzig yang berada di peringkat lima.
Bayern Leverkusen pun menjadi tim favorit untuk meraih tiket di kompetisi eropa musim depan.
Yang patut disorot dari Leverkusen adalah lini serang mereka. Sejauh ini, sudah 24 gol yang dicetak, terbaik ketiga di Bundesliga, hanya kalah dari torehan Bayern Munchen dan Brussia Dortmund.
Korbannya ketajaman lini depan Leverkusen bukan tim sembarangan, tim kuat seperti Borussia Moenchengladbach mereka bantai dengan skor 4-1.
Kemudian ada Borussia Dortmund,pada laga ini Leverkusen sanggup mencetak tiga gol ke gawang Gregor Kobel meski skor akhirnya adalah kekalahan 3–4.