Persis Solo Kalah dari PSIM di Derbi Mataram, Eko Purdjianto & Eky Taufik Minta Maaf
Selang dua hari, Rabu (17/11/2021) malam, Persis Solo mengunggah video permintaan maaf dari Eko Purdjianto, kapten, Eky Taufik, dan manajer, Erwin.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto akhirnya muncul ke hadapan publik setelah tidak terlihat pada sesi konferensi pers pasca-pertandingan Derbi Mataram antara Persis Solo vs PSIM Yogyakarta, Senin (15/11/2021) malam.
Pada kesempatan itu, Eko yang biasanya memberikan statement pasca-pertandingan tidak ada, posisinya digantikan dengan asisten pelatih Haryanto Prasetyo Adi Utomo.
Selang dua hari, Rabu (17/11/2021) malam, Persis Solo mengunggah video permintaan maaf dari coach Eko Purdjianto, sang kapten, Eky Taufik, dan manajer tim Erwin Widianto.
Baca juga: Jacksen F Tiago Nonton Langsung Derby Mataram, Tanda Bakal Tangani Persis Solo?
Eko tak menampik, kekalahan tipis 0-1 dari PSIM Yogyakarta dalam Derbi Mataram sangat mengecewakan, tidak hanya pemain dan ofisial tim, termasuk juga para pendukung Persis Solo.
Kekalahan itu sempat membuat geram para suporter Persis Solo yang melakukan aksi konvoi di luar area stadion sambil membakar flare.
Baca juga: Klasemen Liga 2 Grup A hingga D: Dewa United ke 8 Besar, Persis Solo dan Sriwijaya Selangkah lagi
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena derbi kemarin hasil sangat mengecewakan buat kita semua, apalagi buat suporter yang dengan tulus mendukung kami, Persis Solo, dan ternyata kita kalah, tentunya sangat mengecewakan," buka Eko dalam video yang diunggah Persis Solo di YouTube itu, Rabu (17/11/2021) malam.
Begitu juga dengan sang kapten, Eky Taufik yang absen dalam laga tersebut karena menjalani hukuman akumulasi kartu.
Mantan pemain Persela Lamongan itu pasang badan mewakili rekan-rekannya untuk mengucap kata maaf terkait hasil minor di Derbi Mataram.
"Saya sebagai perwakilan pemain minta maaf kepada suporter Persis Solo, warga Solo raya khususnya tentang hasil minor kemarin lawan PSIM," kata Eky.
"Kami tahu perasaan para suporter sangat kecewa, kami sebagai pemain juga sangat kecewa sekali dengan hasil kemarin.
"Tapi apa pun dalam sepak bola bisa terjadi, kita sudah persiapkan ini itunya semaksimal mungkin untuk menghadapi PSIM, tapi Allah berkehendak lain," sambungnya.
Hasil pilu ini menjadi tamparan bagi Persis Solo, apalagi mereka diambang kelolosan ke babak 8 besar Liga 2 2021 dan menjaga asa ke Liga 1 musim depan.
Persis Solo hanya butuh satu poin lagi untuk lolos, dan itu tertunda hingga pekan berikutnya ketika melawan Hizbul Wathan.
"Ini tamparan keras bagi kami sebagai pemain untuk introspeksi diri untuk menatap pertandingan selanjutnya, kita masih ada dua pertandingan untuk lolos ke babak selanjutnya (8 Besar)," jelas Eky.
Setelah lawan Hizbul Wathan, Persi solo bakal meladeni perlawanan PSCS Cilacap, di mana pertemuan pada putaran pertama Laskar Sambernyawa menang dengan skor 2-0.
"Secara individu kami introspeksi, secara tim kami juga introspeksi untuk menatap dua laga berikutnya, tetap fokus dan sapu bersih dua laga yang tersisa," tambahnya.
Eky Taufik berharap para penggmar ataupu suporter Persis Solo tetap memberikan dukungan terhadap tim kebanggaan mereka untuk bisa berjuang bersama lolos ke Liga 1 musim depan.
"Kami memohon untuk tetap mensupport dan dukungannya serta doanya dari para suporter warga Solo raya khususnya yang mendukung Persis. Apapun yang terjadi, kita di bawah dan di atas bersama, mari kita berjuang bersama," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)