Gairah 4-3-3 Maurizio Sarri Bersama Lazio, Kandaskan AS Roma & Inter Milan, Juventus Selanjutnya?
Skema 4-3-3 ala Sarri atau biasa disebut Sarriball, memberi kepercayaan diri untuk membuktikan prinsip pertahanan terbaik adalah menyerang.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - Lazio akan ditantang tamunya dari kota Turin, Juventus dalam lanjutan Liga Italia giornata ke-13 pada (21/11/2021).
Tim asuhan Maurizio Sarri tersebut dikenal sebagai pengandas perlawanan tim besar Liga Italia. Terakhir, Inter Milan mampu mereka kalahkan dengan skor meyakinkan 3-1.
Saat itu, gol-gol Lazio berhasil disumbangkan oleh Ciro Immoblie, Felipe Anderson, dan Sergej Milinkovic-Savic.
Baca juga: Kiat Kebangkitan Juventus, Sulap Pesakitan Dybala, Transformasi Posisi Chiesa & Tiru Tuah AC Milan
Baca juga: Kabar Bahagia bagi Milanisti, Zlatan Ibrahimovic Siap Tambah Masa Bakti bersama AC Milan
Tim asuhan Maurizio Sarri tampil dominan dengan catatan penguasaan bola sebanyak 52%.
Mereka juga begitu agresif menyerang pertahanan Inter dengan menorehkan 8 shot on target.
Skema 4-3-3 milik Sarri begitu moncer, total 565 passing dengan statistik akurasi umpan mencapai 92%.
Sang juara bertahan dibuat tunduk atas permainan cantik Biancocelesti.
Laga melawan Juventus akan menjadi momentum bagi Lazio untuk meraih tiga poin dan membuka peluang Scudetto mereka.
Saat ini Biancocelesti masih bertengger di posisi kelima klasemen Liga Italia dengan torehan 21 poin dari 12 pertandingan.
Melawan tim sekaliber Juventus yang saat ini masih terseok-seok di Liga Italia tentunya membuat kans Sarri untuk memenangkan pertandingan semakin terbuka.
Skema 4-3-3 ala Sarri atau biasa disebut Sarriball, memberi kepercayaan diri untuk membuktikan prinsip pertahanan terbaik adalah menyerang.
Untuk mewujudkan ambisinya, eks pelatih Chelsea tersebut membutuhkan tim yang banyak dan kuat dalam hal menguasai bola.
Itulah yang menjadi alasan, tiap klub yang dilatih Sarri akan banyak melakukan pergerakan tanpa bola saat melakukan serangan.
Hal tersebut berguna dalam memecah konsetrasi lawan sekaligus menciptakan banyak ruang untuk semakin banyak menguasai pertandingan.