Gairah 4-3-3 Maurizio Sarri Bersama Lazio, Kandaskan AS Roma & Inter Milan, Juventus Selanjutnya?
Skema 4-3-3 ala Sarri atau biasa disebut Sarriball, memberi kepercayaan diri untuk membuktikan prinsip pertahanan terbaik adalah menyerang.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan

Immobille diapit oleh dua winger cepat, yaitu Pedro dan si anak hilang yang telah kembali, Felipe Anderson.
Nama yang disebutkan kedua, mampu dibuat Sarri kembali menunjukkan tajinya setelah hanya menjadi pemanis bangku cadangan untuk West Ham dan FC Porto.
Kepulangan winger asal Brasil tersebut membuat serangan Sarri dari sisi sayap menjadi lebih rancak.
Jika sebelumnya Felipe merupakan inverted winger, ia diberi peran yang berbeda oleh Sarri dengan menjadi winger kanan yang banyak bergerak lebih melebar.
Perannya fokus untuk membuat lawan kelimpuangan lewat kemampuan dribel dan skill olah bolanya.
Hal tersebut terbukti ampuh, dribbles completed Felipe berada di angka 2.18 per pertandingan, masuk 5 besar di Serie A musim ini.
Memang Lazio musim ini belum tampil konsisten, namun dari segi permainan, mereka menunjukkan peningkatan.

Dua kali bertemu dua tim raksasa Italia, dua kali juga Lazio mampu memenangkannya dengan meyakinkan.
Sebelum Inter Milan, AS Roma yang saat itu sedang bagus-bagusnya bersama Jose Mourinho mampu mereka kalahkan dengan skor 3-2.
Kini, pandangan Biancocelesti tertuju pada Juventus, bukan tak mungkin Si Nyonya Tua akan menjadi korban ketiga dari keganasan Lazio dalam menghadapi tim dengan nama besar.
Meski harus tampil tanpa top skor mereka, Immobile karena cedera, Sarri tentunya memiliki plan B yang sudah ia siapkan dengan matang.
Wonderkid mereka yang masih berumur 18 tahun, Raul Moro nampaknya akan disipkan sebagai pengganti Immobile dalam urusan menjebol gawang lawan.
(Tribunnews.com/Deivor)