TRIBUNNEWS.COM - Ole Gunnar Solskjaer harus menyudahi masa 'bertapa' di Norwegia lantaran kewajibannya sebagai pelatih Manchester United akan dimulai lagi.

Manchester United akan melakoni laga di pekan ke-12 Liga Inggris dengan menghadapi Watford.

Dengan kata lain, hari penghakiman Solskjaer sebagai pelatih Manchester United kembali akan dimulai.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool vs Arsenal, Leicester vs Chelsea, Watford vs Man United

Sudah bukan hal yang baru jika masa depan sang pelatih mendapat guncangan besar akhir-akhir ini.

Rentetan hasil minor dalam sembilan laga terakhir membuat rapor Ole bertambah merah di mata para pendukung.

Ide sebagaian pendukung Setan Merah sejatinya cukup jelas.

Mereka menghendaki adanya pergantian pelatih secepatnya.

Baca juga: Zinedine Zidane ke Man United Gantikan Solskjaer Mungkinkah? Ini Komentar Emmanuel Petit

Mereka tak mau terlena dengan status Solskjaer sebagai legenda tim.

Kapasitas Solskjaer yang kini mengabdi sebagai pelatih perlu diadili berdasar hasil di atas lapangan.

Dan sejauh ini, mantan pelatih Cardiff City ini belum bisa memberikan hasil positif kepada klub yang membesarkan namanya.

Tak ada gelar satupun yang mampir di Old Trafford selama era kepemimpinan Solskjaer.

Di musim ini, rangkaian puasa gelar klub juga nampaknya belum akan berakhir.

Menilik kiprah mereka di Liga Inggris, The Red Devils tak lagi menjadi favorit untuk menajadi pemenangnya.

Pasalnya hingga pekan ke-11, mereka sudah menelan empat kekalahan.

Bandingkan dengan Chelsea, Liverpool dan Manchester City yang kokoh di empat besar.

Ketiganya baru menderita satu atau dua kekalahan saja.

Selain itu, permainan yang mereka tampilkan cenderung bisa dinikmati bagi para penggemar masing-masing.

Manchester United bahkan harus rela dibalap Arsenal di klasemen sementara Liga Inggris.

Padahal di awal musim, The Gunners sempat terjerembab di peringkat ke-15 klasemen.

Kini, pasukan Mikel Arteta berada di tangga kelima.

Baca juga: Manchester United Pertimbangkan Tiga Nama Ini Sebagai Calon Pelatih

Sedangkan United harus puas menjadi penghuni peringkat keenam.

Para pendukung MU boleh saja berharap tim kesayangannya bakal beranjak dari performa menjemukan ini.

Solskjaer barangkali mendapat ilham tak terduga ketika kembali ke Norwegia lalu.

Ia, yang jelas, perlu melakukan perubahan dramatis untuk menyelematkan masa depannya sendiri sebagai pelatih Setan Merah.

(Tribunnews.com/Guruh)