Jadwal Tanding Yang Selalu Malam Hari Disebut Litbang PP The Jakmania Merugikan Persija
PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto menyebut jadwal tanding di malam hari merugikan Persija Jakarta.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabid Litbang) PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto menyebut jadwal tanding di malam hari merugikan Persija Jakarta.
Diketahui, Persija lebih sering kebagian jadwal tanding di malam hari.
Dari 11 laga yang sudah dijalani sepanjang kompetisi BRI Liga 1 musim ini, Persija tercatat hanya bermain dua kali di sore hari.
"Persija dari seri pertama selalu main malam. Main sore hanya dua kali. Ini kenapa seperti ini? kenapa manajemen tidak protes ke PSSI atau LIB? kenapa seperti itu?," Ujar Afrizal kepada Tribunnews.com di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Menurut Afrizal, bermain di malam hari membuat waktu pemulihan kebugaran fisik penggawa Macan Kemayoran lebih sedikit, dibanding klub-klub yang bertanding di sore hari.
"Dari kacamata kita, main malam itu merugikan. Pertama recovery jadi tidak maksimal, kita selalu main malam. Kalau main sore Persija pasti memiliki waktu recovery lebih panjang," kata dia.
Bila seluruh pemain tampil dalam kondisi bugar, menurut Afrizal kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi bisa diminimalisir.
"Tidak mungkin akan ada blunder atau kesalahan-kesalahan bila semua pemain fit," tutur dia.
Dari 11 pertandingan di Liga 1 musim ini, Persija menang tiga kali, kalah dua kali, dan bermain imbang enam kali.
Hasil ini membuat Persija asuhan Angelo Alessio bertengger di posisi 9 klasemen sementara dengan raihan 15 poin.
Menurut pendapat Litbang PP The Jakmania, kebagian jadwal tanding di malam hari menjadi faktor nonteknis di balik hasil kurang apik Persija musim ini.
"Bagi kami, Persija selalu main malam itu menjadi faktor nonteknis penyebab kita sulit. Padahal hak siar semua sama bayarnya," tegas Afrizal.