Efek Xavi, Barcelona Jadi Tim yang Enak Ditonton. Tampil Lebih Cepat Saat Menang 1-0 Atas Espanyol
Efek kedatangan Xavi Hernandez sudah langsung terlihat saat Barcelona susah payah menaklukkan Espanyol 1-0 dalam pekan ke-14 La Liga di Camp Nou.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Efek kedatangan Xavi Hernandez sudah langsung terlihat saat Barcelona susah payah menaklukkan Espanyol 1-0 dalam pekan ke-14 La Liga di Camp Nou, Minggu (21/11).
Magnet sang legenda terlihat sangat kuat. Terbukti jumlah penonton yang memenuhi stadion sampai 74.418 tempat duduk.
Jumlah itu hampir dua kali lipat dari 37.278 penonton yang menyaksikan Barca bermain imbang kontra Alaves di Camp Nou, dua minggu lalu.
Saat konferensi pers minggu lalu, Xavi telah menekankan perlunya "aturan".
Aturan baru itu terlihat dalam seremoni dimana sebelum kick-off, para pemain masuk ke Camp Nou disambut gumpalan asap merah.
Mereka juga kompak datang bersama-sama dengan naik bus, tak ada yang membawa mobil pribadi.
Dalam starting line-up, Xavi membuat gebrakan dengan memasang delapan pemain lulusan La Masia, Termasuk Ilias Akhomach, yang melakukan debutnya.
Ilias adalah pemain kedua berusia 17 tahun dalam starting line-up pertama Xavi bersama dengan Gavi.
Dan ketika ia digantikan pada babak pertama, masuklah pemain berusia 19 tahun Abde Ezzalzouli.
Pola permainan Barca di era Xavi ini tampak lebih cepat, dan lebih atraktif dibanding di era Ronald Koeman.
Para pemain Los Cules diberi kebebasan untuk berekspresi di sepertiga akhir.
Atraksi seperti aksi individu melewati bebarapa pemain, umpan-umpan pendek, termasuk umpan lewat tumit pun banyak diperagakan.
Mereka memulai dengan formasi 4-3-3 dengan Gavi dan Ilias menusuk dari sisi sayap ke pertahanan Espanyol.
Selain banyak memanfaatkan lebar lapangan, terlihat juga Xavi terobsesi memasang garis pertahanan lebih tinggi.
Barca senang meninggalkan pemain bertahan satu lawan satu di belakang. Dan itu berarti lebih banyak pemain menekan Espanyol di setengah lapangan mereka sendiri.
Tekanan itu membuahkan hasil. Di menit ke-48. Barcelona mendapat penalti setelah Memphis dijatuhkan Leandro Cabrera dalam perebutan bola di kotak penalti.
Memphis yang maju sebagai penendang sukses mengecoh Diego Lopez ke sisi kanan dan membuat Barcelona memimpin 1-0.
Tertinggal satu gol, Espanyol justru balik menekan.
Mereka menciptakan sejumlah peluang, dan Xavi beruntung gawang Barca tak kebobolan dalam debutnya di antaranya berkat penampilan gemilang kiper Marc Andre Ter Stegen.
Menit ke-68 misalnya, Ter Stegen harus susah payah menepis tembakan bebas Adrian Embarba. Semenit setelahnya Raul De Tomas mendahului Pique untuk menendang bola, yang masih melebar.
Lima menit berselang, De Tomas bernasib sial lagi saat tandukannya meneruskan Nico Melamedi cuma membuat bola mengarah ke tiang gawang.
Espanyol terus menyerang hingga menit akhir, tapi Barcelona tetap menang dengan skor 1-0.
"Yang paling saya suka dari pertandingan hari ini adalah sikap, dan keinginan kuat dari para pemain. Memulai seperti ini sangat penting bagi kami. Kemenangan penting bagi kami”, kata Xavi dikutip dari LaRepublica.
“Kami telah mendominasi selama 70 menit. Namun setelahnya dominasi kami berkurang, saya harus katakan itu".
"Sulit untuk menyerang saat pertahanan lawan sangat rapat. Mereka juga melakukan serangan balik berbahaya. Kami sangat beruntung bola membentur tiang dan keluar ”, ujar mantan pelatih Al Sadd ini.
Kini tim Catalan naik ke posisi keenam klasemen dengan 20 poin dari 13 laga. Sedang Espanyol tertahan di posisi ke-11 dengan 17 poin
Berikutnya, Xavi harus membereskan misi lolos ke babak knockout di Liga Champions.
Los Cules akan menjamu Benfica di Camp Nou (24/11) Duel tersebut akan menjadi penentu, karena tim Catalan hanya unggul dua poin dari tim Portugal.
“Saya lebih tenang, tetapi Liga Champions akan menjadi perang lain. Para pemain telah bekerja keras dan kami memiliki final lainnya ”, katanya. (Tribunnews/den)