Pesta Para Pemain Jebolan Cobham Saat Chelsea Bantai Juventus 4-0, Chelsea Petik Hasil Investasi
Chelsea akhirnya memetik buah kesabaran membina para pemain akademi di pusat pelatihan Cobham.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Direct Points
- Para jebolan akademi Chelsea unjuk gigi
- The Blues dinilai berhasil dalam pembinaan pemain muda
- Juventus telan kekalahan terbesar di Liga Champions
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Chelsea akhirnya memetik buah kesabaran membina para pemain akademi di pusat pelatihan Cobham.
Tiga gol The Blues saat menghancurkan Juventus 4-0 di pekan kelima Liga Champions Grup H di Stamford Bridge, London (24/11), lahir dari para jebolan Cobham.
Trevoh Chalobah (22 tahun), Reece James (21), dan Callum Hudson-Odoi (21) membuka pesta gol The Blues lewat golnya masing-masing di menit ke-25, 56, dan 58.
Ada satu lagi yang terlibat gol yakni Ruben Loftus-Cheek (25), yang dengan gerakan kaki yang indah mengatur upaya untuk memberi assists kepada Hudson-Odoi, sebelum Timo Werner menutup pesta gol The Blues.
Keempat pemain muda tersebut, di luar Werner, adalah jebolan Codham. Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, menilai pesta jebolan akademi ini menjadi sinyal masa depan cerah The Blues.
Ferdinand percaya, setelah bertahun-tahun membuang-buang uang untuk proyek tersebut, Chelsea akhirnya menemukan formula kemenangan, yang dimulai oleh bos sebelumnya Frank Lampard dan dilanjutkan oleh manajer saat ini Thomas Tuchel.
"Selama bertahun-tahun Chelsea telah berinvestasi pada pemain muda. Namun, mereka tidak memiliki manajer yang percaya diri seperti Frank dan Thomas sekarang," kata Ferdinand di Daily Mail.
Tiga pencetak gol pertama di laga kemarin, katanya, adalah lulusan dari ban berjalan Cobham.
"Mereka telah bertahan dan mereka telah berhasil. Mereka contoh positif dari pembinaan yang berhasil, hingga bisa melenggang ke tim utama, dan memberikan pengaruh besar," ujar Ferdinand.
Pundit lainnya, Owen Hargreaves menyoroti bagaimana Chelsea dengan cerdik bisa menjadikan para jebolan akademinya sebagai investasi bagus, kendati tak masuk tim utama.
“Lihatlah jebolan akademi Chelsea lainnya, [Fikayo] Tomori telah pergi, [Conor] Gallagher, [Tino] Liveramento, [Tariq] Lamptey. Mereka dapat banyak uang dari penjualan itu," kata Hargreaves.
“Jika Anda (pemain akademi) tidak cukup baik untuk Chelsea, mereka menjual pemain-pemain itu seharga 80 juta poun yang dipakai untuk mendanai [Romelu] Lukaku, mereka melakukannya dengan benar di banyak level," ujar Hargreaves memuji.
Kemenangan ini mengangkat The Blues ke puncak grup H dengan 12 poin, sama dengan Juventus di posisi yang kalah dalam selisih gol.