Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direkrut PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita baru saja ditunjuk menjadi Wakil Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat menemani Tommy Apriantono yang kembali menjadi Ketua Umum.

Jabatan yang diemban Hadian Lukita pun sempat menjadi sorotan publik, pasalnya pria asal Bandung itu kini masih menjadi orang nomor satu pada operator kompetisi Sepakbola (PT LIB).

Hadian pun memastikan bahwa jabatan anyarnya tak akan mengganggu kinerjanya di PT LIB yang kini fokus dalam menggelar Liga 1 dan Liga 2.

“Ya tugas utama saya tetap fokus di LIB, di Asprov Jabar saya hanya jadi Wakil Ketua mendukung program ketua, artinya Ketua yang di depan. Saya suport saja dan lagipula kan itu urusan PSSI Jabar sudah banyak timnya juga, saya hanya mencoba melinkan saja ke pusat, supaya bisa meningkatkan SDM di daerah,” kata Hadian saat dihubungi Tribunnews, Senin (29/11/2021).

“Iya masih (100 persen) saya senin sampai Jumat di Jakarta,” jawab Hadian saat ditanya komitmennya di PT LIB.

Sementara itu, pengamat sepakbola nasional dan juga koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali turut mengkritisi jabatan baru Hadian Lukita

Menurut Akmal harusnya Hadian Lukita tidak rangkap jabatan sehingga bisa fokus pada tugasnya di PT LIB.

Komentar itu ia tuliskan dalam akun Instagram pengamatsepakbola yang juga mengunggah perihal jabatan baru Hadian Lukita sebagai Wakil Ketua Asprov Jawa Barat.

“Sepakbola itu butuh personal yang fokus 100 persen. Tidak ada superman yang ada super Team. Apalagi, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator. Sebagai profesional dan digaji besar harusnya personalia LIB tidak rangkap jabatan. Harus memilih. Klub sebagai pemegang saham bisa menggelar RUPSLB untuk mengganti Dirut LIB,”  tulisnya.