Bayangan rekor buruk itu tentu tak ingin diukir Shevchenko kala bertemu dengan mantan tim yang telah membesarkan namanya tersebut.

Shevchenko pun bisa memanfaatkan tren negatif yang sedang dijalani AC Milan dalam beberapa laga terakhir di Liga Italia.

AC Milan tercatat telah gagal mendulang satupun kemenangan selama bulan November setelah sempat mengukir start menawan bersama Napoli.

Raihan satu hasil imbang dan dua kekalahan beruntun menjadi sinyal baik bagi Shevchenko untuk membawa timnya unggul.

Ditambah faktor jadwal krusial yang akan dilakoni AC Milan pada pekan depan membuat Rossoneri berpeluang merotasi skuatnya.

Alhasil situasi itu bisa saja dimanfaatkan Genoa untuk mencuri kemenangan pada laga kali ini.

Baca juga: Berita Milan, Leao Dikuras Saat Rebic Tak Ada, Medina Masuk Radar, Kjaer Soroti 7 Gol dalam 2 Laga

Baca juga: Peran Odegaard Gantikan Lacazette, Efektivitas Serangan Arsenal, Arteta Tiru Kiat Pioli di AC Milan

Disisi lain, laga melawan Genoa memang akan menjadi ujian karakter bagi AC Milan yang telah menelan dua kekalahan beruntun di liga domestik.

Kekalahan sengit melawan Fiorentina dan Sassuolo seakan menjadi peringatan bagi AC Milan agar bisa menjaga konsistensi performanya di atas lapangan.

Khusus laga melawan Sassuolo, AC Milan tercatat untuk pertama kalinya harus kehilangan poin liga musim ini setelah mencetak gol pertama.

Beruntung, AC Milan memiliki bekal berharga berupa keunggulan rekor pertemuan saat berjumpa dengan Genoa.

AC Milan tercatat berhasil meraih tiga kemenangan dari lima pertemuan terakhir melawan Genoa.

Dua laga sisa lainnya berakhir dengan hasil imbang dan kekalahan bagi AC Milan.

Hal itu mengindikasikan AC Milan punya peluang bagus untuk kembali ke trek kemenangan dengan sasaran Genoa sebagai lawan tandingnya pekan ini.

Kemenangan terasa sangat penting bagi AC Milan untuk menjauhi kejaran Inter Milan sekaligus menjaga asa bersaing di jalur juara musim ini.