Klub Liga Indonesia Harus Memverifikasi Tim Medis Harus Cek Dokumennya Kata Akhmad Hadian Lukita
Akhmad Hadian Lukita mengaku kaget mendengar kabar adanya dokter palsu yang telah lama malang melintang bekerja di klub-klub Liga 1 bahkan hingga di T
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengaku kaget mendengar kabar adanya dokter palsu yang telah lama malang melintang bekerja di klub-klub Liga 1 bahkan hingga di Timnas Indonesia.
Setelah mendengar kabar itu, Hadian pun mengarahkan kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2 agar mengecek dokumen tim medis masing-masing.
“PT LIB akan berkomunikasi dengan klub-klub agar klub memverifikasi keabsahan ijazah tim medis,” kata Hadian kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
“Hal ini akan dilakukan masing-masing klub. Selanjutnya, nanti akan dicek juga oleh tim Satgas Covid 19 PT LIB,” sambungnya.
Sementara itu, kasus dokter gadungan Elwizan Aminudin juga dilaporkan PT LIB ke Komite Medis PSSI.
PT LIB sudah memastikan Elwizan Aminudin (EA) sebagai dokter palsu. Tak ada dokumen resmi yang bisa membuktikannya bahwa dia adalah seorang dokter.
Kepastian ini didapat setelah tim dokter PT LIB melakukan berbagai penelusuran. Hasilnya, Elwizan Aminudin memang tidak terdaftar dimana-mana sebagai dokter
“Beberapa waktu lalu saya selaku Wakil Satgas prokes liga, mendapat laporan informal terkait ‘dr.EA’ bahwa yang bersangkutan bukan seorang dokter. Lalu kami satgas prokes liga mencoba cek di website KKI Kolegium Kedokteran Indonesia/IDI Online, dan ternyata memang tidak terdaftar," kata dokter Alfan.
Baca juga: Hangtuah Jakarta Kalahkan Bumi Borneo, AF Rinaldo Masih Soroti Jumlah Turnovers
“Lalu kami cek berdasarkan ijazah-nya di Kampus FK USK (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh secara informal lewat akademik, ternyata juga tidak terdaftar. Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK USK Banda Aceh ternyata ada kejanggalan pada ijazah ‘dr.EA’,” ujarnya.