Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Lima Pemain Mentereng di Piala AFF 2020, Adu Tajam Winger Timnas Indonesia & Malaysia

Meski tak masuk dalam kalender FIFA, piala AFF tetap menjadi ajang yang paling ditunggu oleh jutaan warga Asia Tenggara.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Lima Pemain Mentereng di Piala AFF 2020, Adu Tajam Winger Timnas Indonesia & Malaysia
PSSI.org
Selebrasi Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al-Maktoum, Dubai, UEA, Kamis (3/6/2021) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. 

Kini, Nguyen Quang Hai dengan skuat mentereng Vietnam kembali menjadi tim favorit untuk membawa pulang trofi Piala AFF.

Dengan apiknya sistem permainan Vietnam serta mental juaranya yang telah teruji di gelaran asia, pantas menyebut Nguyen Quang Hai sebagai calon top skor dan pemain terbaik Piala AFF tahun ini.

Witan Sulaeman (Indonesia)

Penampilan ciamik juga ditunjukkan Witan Sulaeman bersama Timnas Garuda.

Sang juru taktik, Shin Tae-Yong begitu percaya dan paham betul dengan kemampuan pemain milik Lechia Gdansk tersebut.

Dari beberapa laga yang sudah dijalani Timnas Indonesia, baik di kelompok umur ataupun tim senior, Witan selalu masuk dalam skuat pilihan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Dalam skema 4-3-3 dan 4-1-4-1 milik Shin Tae-yong, Witan yang memiliki kecepatan diberi peran olehnya menjadi seorang inverted winger.

Berita Rekomendasi

Menariknya, Witan begitu fleksibel untuk dimainkan di posisi kanan ataupun kiri penyerangan Timnas Indonesia.

Sang pemain memiliki kualitas kaki kanan dan kiri yang sama baiknya, itu memberikan keleluasaan bagi Witan untuk melakukan cut inside lalu menyelasaikan peluang menggunakan kaki kiri atau kaki kanan dengan efektif.

Atribusi utama Witan adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang mumpuni, ia juga mampu menyelesaikan peluang dengan baik.

Shin Tae-yong pun memanfaatkan kemampuannya untuk bermain lebih menusuk ke dalam kotak penalti lawan lalu mencetak gol.

Satu gol Witan ke gawang Taiwan adalah contohnya. Witan yang berlari menusuk dari sisi kanan, mendapatkan umpan terobosan dari Kadek Agung. Dengan dingin, ia melakukan plesing yang mampu mengecoh kiper Taiwan dan membuat Timnas unggul 3-0.

Gol hampir mirip juga Witan ciptakan saat Timnas Indonesia melakoni uji coba melawan Nepal di Tajikistan, pemain bebrusia 20 tahun tersebut kembali melakukan pergerakan menusuk dari sisi kanan kemudian menjebol gawang Nepal lewat sontekan kaki kanan.

Tak hanya bermain menusuk, Witan juga dapat bermain sebagai winger murni yang aktif melakukan pergerakan dari sisi sayap lalu melakukan crossing untuk melayani penyerang Timnas di tengah.

Kemampuan melakukan step over dan ketahanan fisik yang prima mampu ditunjukan Witan di berbagai laga Timnas Garuda, ia mampu menciptakan peluang lewat pergerakan agresif dari sisi sayap.

Ezra Walian (Indonesia)

Di lini depan Timnas Indonesia, akan menjadi persaingan yang seru antara Ezra Wallian, Hari Yudo, Hanis Saghara, dan Dedik Setiawan.

Namun nampaknya, posisi di 11 utama akan diberikan kepada Ezra yang tampil apik di Persib Bandung dan laga uji coba Timnas Indonesia.

Ia bermain begitu cair dengan sering menjemput bola ke tengah hingga melakukan pergerakan dari lini sayap.

Torehan satu gol dan satu assist dalam dua pertandingannya bersama Timnas di Turki sukses ia catatkan.

Ia tak hanya mampu menjadi juru gedor utama, namun dapat berperan sebagai pemberi assist dan pembuka ruang bagi pemain lainnya yang muncul dari lini kedua.

Ya, Tae-yong memang tidak memiliki target man di Timnas Garuda, ia meninggalkan seorang Spasojevic, striker berpostur jangkung yang dianggap tak masuk dalam skemanya.

Semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.

Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.

Di sini Tae-yong meninggalkan peran striker murni yang identik dengan postur jangkung, permainan fisik, dan sundulan yang mematikan menjadi permainan cepat yang energik, kreatif, dan efisien.

Dan Ezra adalah orang yang tepat jika Tae-yong membutuhkan efisiensi dan kreativitas di sepertiga akhir serangan garuda.

Kualitas passing dan visi bermain yang ia miliki akan membuat serangan Indonesia lebih rancak, ia juga bisa menyelesaikan peluang dengan baik.

Pengalamannya bermain di akademi Ajax Amsterdam bersama pemain-pemain sekaliber Frankie De Jong, Donny van de Beek, hingga bek Juventus, Matthijs de Ligt membuat permainannya begitu matang.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
11
7
2
2
22
13
9
23
3
Chelsea
11
5
4
2
21
13
8
19
4
Arsenal
11
5
4
2
18
12
6
19
5
Nottm Forest
11
5
4
2
15
10
5
19
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas