Berkaca dari Kasus Sadio Mane, Rangnick Tegaskan Satu Pantangan bagi Pemain Manchester United
Pelatih anyar Manchester United, Ralf Rangnick mengisyaratkan kepada skuat Setan merah untuk menunjukkan profeionalisme sebagai pemain.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Ralf Rangnick memiliki pantangan bagi skuat Manchester United, sehubungan dengan perilaku seorang pemain.
Yap, Ralf Rangnick pernah memiliki pengalaman kurang baik ketika membesut RB Salzburg, tepatnya pecahnya hubungan dengan bintang Liverpool, Sadio Mane.
Rangnick tentu tak ingin ada pemain Setan Merah yang memiliki attitude yang buruk dalam timnya.
Baca juga: Perpisahan Terindah Bersama Manchester United, Carrick Resmi Tinggalkan Jabatan Setan Merah
Baca juga: Keputusan Nyeleneh Manchester United Pakai Jasa Ralf Rangnick, Setan Merah Cuma Iseng?
Sebagaimana yang diketahui, pria asal Jerman itu membesut Setan Merah menggantikan Ole Gunnar Solskjaer.
Pelatih yang pernah menjadi idaman AC Milan ini dipercaya oleh Manchester United untuk melatih Cristiano Ronaldo dan kolega hingga akhir musim. Atau lebih tepatnya menjadi pelatih interim.
Namun tetap saja, Rangnick memiliki batasan dan aturan yang harus ditentukan guna bisa mengatrol permainan Ronaldo cs yang tengah menukik.
Satu di antara yang tidak disukai oleh Rangnick dari perilaku pemainnya adalah mogok untuk bermain.
Dia memiliki pengalaman tersebut tatkala masih menukangi RB Salzburg.
Saat itu, Rangnick masih memiliki Sadio Mane yang menjadi kekuatan klub asal Austria ini.
Namun ada insiden yang membuat hubungan Rangnick dan Mane retak lantaran pemain asal Senegal itu membelot untuk meninggalkan klub.
Tepatnya pada bursa transfer musim panas 2014, Mane memiliki keinginan untuk hengkang ke Bundesliga.
Mengingat, Borussia Dortmund menyatakan minatnya kepada pemain yang berposisi sebagai winger itu.
Namu negosiasi yang berjalan alot membuat Mane geram dan memilih untuk melakukan aki boikot.
"Kami tidak dapat mencegah perkembangan Sadio Mane yang ingin hengkang dari klub saat itu," terang Ralf Rangnick, seperti yang dikutip dari laman Sportbible.
"Dia tidak muncul dalam sehari sebelum pertandingan melawan Malmo, tujuannya jelas saat itu, yakni ingin pergi dari klub."
Kenyataannya memang aksi boikot yang dilakukan Sadio Mane berjalan lancar untuk dirinya hengkang.
Namun sang winger urung pindah ke Dortmund, dan menetapkan pilihan untuk bergabung ke Southampton.
Rangnick pun menyesalkan atas tindakan tak profesional yang dilakukan oleh Sadio Mane.
Imbasnya, RB Salzburg harus menelan kekalahan 3-0 atas Malmo.
"Mane ketakutan karena tidak akan ada lagi tawaran yang tepat. Namun dia tidak memikirkan bagaimana kondisi klub, kami harus bermain tanpa dia dan menelan kekalahan 3-0," terang Rangnick kala itu.
Hal inilah yang wajib menjadi perhatian bagi skuat Setan Merah.
Perilaku profesionalisme sebagai pesepakbola diharapkan dapat dijunjung tinggi oleh setiap pemain.
Rangnick tak ingin ada keretakan hubungan seperti yang terjadi antara dirinya dengan bintang Liverpool kini, Sadio Mane.
(Tribunnews.com/Giri)