Kenang Masa Lalu bersama MU, Bomber AC Milan Pernah Bikin Bos Setan Merah Ngamuk Gegara Cuan
Zlatan Ibrahimovic membuat pengakuan bahwa dirinya pernah membuat satu di antara petinggi Manchester United ngamuk pada tahun 2016 lalu.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic membagikan drama yang terjadi saat kepindahan dirinya ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2016 silam.
Yap, memutuskan untuk meninggalkan PSG, bomber yang kini membela AC Milan itu terlebih dahulu singgah membela panji Manchester United.
Zlatan Ibrahimovic menjadi bagian klub yang berkandang di Old Trafford Stadium dengan status bebas transfer.
Usut punya usut, kepindahan mantan bomber Barcelona ke Setan Merah itu nyatanya tak berlangsung mulus.
Baca juga: Jose Mourinho Ogah Lakukan Konferensi Pers Soal Laga AS Roma vs Inter Milan
Baca juga: Simon Kjaer Terkapar, Skenario AC Milan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions Ambyar
Ibra mengakui bahwa dirinya sempat mengacaukan proses kesepakatan untuk berlabuh ke Manchester United.
Adalah soal pengumuman yang mengakibatkan petinggi Setan Merah kala itu, Ed Woodward ngamuk.
Setan Merah memiliki skenario bahwa penandatanganan Ibrahimovic pada tahun 2016 merupakan langkah kejutan.
Saat itu MU sudah menyiapkan sebuah promosi yang menghasilkan "cuan" menyentuh angka lima juta pound untuk keuntungan klub soal pengumuman sang striker baru.
Namun sikap tidak sabarnya seorang Ibra membuat rencana Setan Meah mendapatkan "cuan" gagal total.
Ibra diketahui terlebih dahulu melangkahi wewenang klub untuk melakukan pengumuman "deal" melalui platform media sosialnya.
"Klub saya setelah meninggalkan PSG adalah Manchester United, namun saya lelah dengan alotnya negosiasi waktu itu," terang Zlatan Ibrahimovic, dikutip dari laman Dailymail.
"Saya kehilangan kesabaran saya yang membuatku langsung membuat pengumuman bahwa saya menjadi rekrutan terbaru dari Setan Merah."
Mino Raiola yang saat itu menjadi agen dari sang striker marah besar atas tindakan lancang Zlatan Ibrahimovic.
"Saya merasa berada di pasir hisap ketika mencoba untuk melakukan sesuatu yang sifatnya jauh ke depan."