Direct Points
- Lukaku diperkirakan jadi starter
- Melempem di tiga laga terakhir usai cedera
- Lukaku cetak gol semata-wayang Zenit 0-1 Chelsea di laga pertama

TRIBUNNEWS.COM, SAINT PETERSBURG- Romelu Lukaku seperti mempermalukan dirinya sendiri saat tampil buruk ketika Chelsea kalah 3-2 dari West Ham (4/12).

Masuk menit ke-46 menggantikan Kai Havertz, pelatih Thomas Tuchel tak ragu menyebut striker Belgia ini belum siap untuk tampil.

Selama 45 menit bermain di babak kedua, Lukaku tampil melempem, dan praktis hanya sekali melepaskan percobaan tendangan ke gawang West Ham, yang sama sekali bukan jadi ancaman.

Tuchel belakangan menyesali keputusannya menurunkan Lukaku.

"Saya gembira melihat Lukaku sangat bersemangat untuk main. Dia sudah tak sabar. Tapi, ada perbedaan besar antara siap berlatih, dan siap bermain," kata pelatih asal Jerman ini mengakui kesalahannya.

"Tetapi, tim tetap memutuskan untuk menurunkan Lukaku mengingat dia punya postur badan yang tinggi, serta kami juga baru saja kehilangan Kai (Havertz)," ujarnya.

Tekanan yang intens dalam laga kotra West Ham, mungkin membuat Lukaku kaget sehingga penampilannya masih jauh dari harapan. Maklum, dia sempat sebulan absen karena cedera pergelangan kaki.

Dinyatakan pulih 21 November, dia baru bermain 28 November lalu kontra Manchester United, selama delapan menit diikuti 21 menit saat melawan Watford.

Melawan Zenit St Petersburg di laga terakhir penyisihan grup H Liga Champions di Stadion Saint-Petersburg, Kamis (9/12), Tuchel diperkirakan bakal memasang Lukaku sebagai starter.

Laga ini sudah tak menentukan lagi. The Blues sudah pasti lulus dengan 12 poin, sama dengan Juventus yang kalah selisih enam gol di posisi dua. Jauh meninggalkan Zenit dengan empat poin, dan Malmo satu poin.

Namun, laga ini sangat penting bagi Lukaku untuk menyuntikkan lagi kepercayaan dirinya, juga mengasah kembali naluri mencetak gol. Musim ini, Lukaku baru mengemas empat gol dari 13 laga di Liga Primer, dan Liga Champons.

Terakhir kali dirinya mencetak gol adalah pada 14 September lalu. Menariknya, gol itu dilesakkan ke gawang Zenit saat The Blues menang tipis 0-1.

The Blues dituntut untuk segera kembali ke jalur kemenangan. Dikhawatirkan, kekalahan dari West Ham akan terus berimbas, mengulangi menurunnya performa mereka pada Desember tahun lalu.

Hal itu diingatkan oleh mantan pemain Chelsea, Frank Leboeuf.

“Ingat, tahun lalu sebelum Frank Lampard dipecat, mereka (Chelsea di urutan ketiga) dan orang-orang berkata, 'Chelsea mungkin menjadi pesaing titel liga'," katanya dikutip dari ESPN.

“Dan kemudian sesuatu terjadi pada bulan Desember dan mereka kalah melawan Arsenal pada 26 Desember. Saya tidak tahu apakah sejarah akan terulang. Tapi saya tidak senang dengan apa yang saya lihat. Bagaimana Anda bisa kalah setelah Anda memimpin 2-1, kebobolan dua gol bodoh seperti itu?,” katanya mempertanyakan kekalahan dari West Ham.

Di laga ini, Tuchel masih tanpa Ben Chilwell, Trevor Chalobah, N'Golo Kante, dan Mateo Kovacic yang cedera.

Kai Havertz, dan Marcos Alonso kondisinya juga meragukan. Absennya Chilwell dan Alonso bisa membuat Saul Niguez atau Reece James menjadi starter sebagai bek sayap kiri.

Ruben Loftus-Cheek bisa menjadi starter keempat berturut-turut di lini tengah bersama Jorginho, sementara Lukaku, atau Timo Werner diharapkan memimpin lini serang. (Tribunnews/den)

Live on
SCTV
Kamis (9/12) Pukul 00.45 WIB

Romelu Lukaku
Stats Liga Champions 2021/22
3 main
203 menit
1 gol
3 tendangan ke gawang
84,2% umpan akurat
1,7 menang duel udara
1 man of the match
Nilai 6.77

Liga Champions
Pekan ke-6
Penyisihan Grup H
Stadion Saint-Petersburg
Kamis (9/12) dini hari

S-M-S-M-S
Zenit St Petersburg 3-4-3
Kerzhakov; Barrios, Lovren, Rakitskyi; Karavaev, Kuzyaev, Wendel, Santos; Malcom, Dzyuba, Claudinho

K-M-S-M-M
Chelsea 3-4-2-1
Mendy; Christensen, Silva, Rudiger; Azpilicueta, Loftus-Cheek, Jorginho, James; Mount, Ziyech; Lukaku

Posisi Klasemen
No Tim M S K Poin
1 Chelsea 4 0 1 12
3 Zenit 1 1 3 4