Bormddalkan kecepatan Terens Puhiri, Borneo FC lebih banyak memainkan bertumpu sisi flank untuk meneror pertahanan Singo Edan.

Memasuki menit ke-10 Borneo FC mulai merubah taktikal penyerangan.

Mereka tak langsung tancap gas meneror Arema FC, namun lebih sabar dalam merangkai serangan.

Terens Puhiri dkk mencoba untuk menarik keluar pemain Arema FC dari area pertahanannya.

Kartu kuning pertama di laga kali ini diperoleh Bagas Adi pada menit ke-13.

Bek Singo Edan tersebut melakukan pelanggaran keras terhadap bomber Pesut Etam, Francisco Torres.

Arema FC yang menyadari rapatnya pertahanan Borneo FC mencoba untuk menggunakan sepakan jarak jauh guna menghasilkan peluang.

Beberapa kali baik Alfarizie maupun Renshi Yamagauchi mencoba opsi tersebut, namun sepakannya belum on target.

Borneo FC tampil menawan dengan mendikte jalannya laga.

Penguasaan bola yang cair membuat mereka tak memberikan Singo edan berkembang.

Sayangnya, pertahanan disiplin yang diterapkan klub kesayangan Aremania itu membuat Pesut Etam kehabisan akal untuk membuat peluang.

Mereka dipaksa terus mengalirkan bola ke area pertahanannya sendiri lantaran saking rapatnya barikade lini belakang Singo Edan.

Pada menit ke-30, Pesut Etam mulai mengendurkan permainan.

Imbasnya Arema FC memanfaatkan situasi tersebut untuk menaikkan serangan mereka.