Dubes RI untuk Singapura Jelaskan Alasan Elkan Baggott Harus Jalani Karantina Mandiri
Duta besar RI untuk Singapura, Suryopratomo angkat bicara terkait polemik karantina mandiri yang harus dijalani Elkan Baggott di Piala AFF 2020
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Polemik perintah karantina mandiri untuk pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott mulai menemui titik temu.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, Suryopratomo berkenan menjelaskan akar masalah yang menimpa Elkan Baggott di tengah bergulirnya Piala AFF 2020 ini.
Suryopratomo memberikan penjelasan melalui unggahan di fitur Instagram Stories.
Baca juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Vietnam Piala AFF 2020 Hari Ini, Skuat Garuda Takluk 0-2?
Dubes yang akrab disapa Tommy ini menggarisbawahi adanya andil virus Covid-19 varian Omicron yang menjadi akar masalah Elkan.
Memang, sang pemain tak menemui kendala saat melakukan tes PCR sesampainya di Singapura.
Namun hasil berbeda didapatkan oleh salah seorang penumpang lain yang berada dalam satu penerbangan bersama Elkan.
Penumpang tersebut dinyatakan positif terkena Covid-19 varian Omicron.
Baca juga: Gegara Kasus Elkan Baggott, FK Senica Enggan Lepas Egy Maulana ke Piala AFF 2020?
Untuk itu, otoritas kesehatan Singapura memerintahkan seluruh penumpang pesawat tersebut untuk melakukan isolasi mandiri.
"Berkaitan dengan perintah karantina yang harus dijalani pemain Tim Nasional Indonesia, Elkan Baggott, saya ingin memberikan penjelasan," buka Suryopratomo.
"Elkan tiba di Singapura pada tanggal 8 Desember dari London transit di Dubai menggunakan pesawat Emirates."
"Memang saat ia tiba dan menjalani tes PCR, hasilnya negatif," sambungnya.
Ia lantas melanjutkan dengan menjabarkan inti permasalan yang dialami pemain Ipswich Town ini.
"Tetapi ada satu penumpang di pesawat tersebut positif Covid-19 varian Omicron," ujar Tommy.
"Karena itu, Pusat Nasional Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan memberikan perintah karantina kepada seluruh penumpang pesawat Emirates pada tanggal 8 Desember."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.